Cara Berternak Ayam Kampung yang Menghasilkan Untung

- 20.17

Cara Berternak Ayam Kampung yang Menghasilkan Untung

 
Cara berternak ayam kampung yang menghasilkan ayam kampung (ayam jawa) tidak sedikit di ternak oleh tidak sedikit orang akan tetapi cuma dalam jumlah tidak banyak, padahal ayam kampung merupakan satu dari sekian banyaknya jenis unggas yang dagingnya di minati oleh tidak sedikit orang, jadi andaikan kita tekuni dalam beternak ayam kampung akan menghasilkan ramai sekali keuntungan.
Daging ayam kampung berbeda yang dengannya daging ayam broiler, dagingnya lebih kenyal, gurih, serta nikmat menjadikan ramai sekali orang yang menyukainya. Umuran ayam kampung yang dagingnya paling enak di nikmati merupakan umuran 3 hingga 5 bulan. Sesudah berumur lima bulan ke atas dagingnya telah agak ulet ataupun keras, menjadikan butuh tatacara khusus bagi atau bisa juga dikatakan untuk memasaknya. BACA SELENGKAPNYA DI KANDANG AYAM Bagi atau bisa juga dikatakan untuk memperoleh hasil yang maksimal, maka dalam berternak ayam kampung Perlu ada beberapa hal ataupun tatacara yang Perlu kita lakukan, ini dia tatacara berternak ayam kampung dari mulai indukan hingga umuran 4 bulan ataupun ukuran pecking (kemanggang ) :

1. Penyiapan sangkar.

Sangkar yang di pakai bagi atau bisa juga dikatakan untuk berternak ayam kampung dalam waktu yang cukup cepat bisa kita bedakan menjadi 4 jenis sangkar yakni :
  • Sangkar indukan
Sangkar indukan ini merupakan tempat ataupun sangkar perkawinan antara ayam jantan serta ayam betina. Ukuran sangkar di sesuaikan yang dengannya jumlah indukan.
  • Sangkar box kecil
Sangkar box kecil ini Perlu tertutup rapat ataupun kedap udara. Kita bisa membuat sangkar jenis ini yang dengannya mempergunakan gardus bekas ataupun yang dengannya triplek. Sangkar ini bagi atau bisa juga dikatakan untuk tempat anak ayam yang umuran 3 hingga 25 hari. Bagi atau bisa juga dikatakan untuk ukuran sangkar panjang 50 cm, lebar 50 cm, tinggi 50 cm, mampu menampung tidak lebih lebih 50 anak ayam.
  • Sangkar box besar
Sangkar box besar ini merupakan tempat pembesaran anakan ayam seusai dari box kecil hingga masa panen.
  • Sangkar kurungan
Sangkar kurungan di pakai bagi atau bisa juga dikatakan untuk memisahkan antara induk serta anak ayam yang baru menetes dari sangkar indukan.
  • Petarangan ( tempat bertelur )
Petarangan akan di pakai ayam pada tatkala mulai bertelur bagi atau bisa juga dikatakan untuk mengerami telur-telurnya.

2. Pemilihan indukan.

Dalam memilih indukan ( babon serta jago )yang Perlu kita lihat merupakan bentuk tubuh ataupun fisik, lantaran ini Amat berpengaruh terhadap keturunanya. Maka kita Perlu memilih indukan babon ataupun jago yang bentuk tubuhnya besar, tinggi serta tak cacat guna bagi atau bisa juga dikatakan untuk memperoleh keturunan yang besar serta super.

3. Perawatan

Dalam perawatan beternak ayam kampung ini lantaran mumpunyai empat sangkar jadi perawatanyapun ada 4 tahap antara lain :
  • Perawatan di sangkar indukan
Sesudah kita memiliki indukan (jago serta babon ) maka kita langsung masukan saja ke dalam sangkar indukan guna bagi atau bisa juga dikatakan untuk proses perkawinan. Ayam jantan 1 bisa atau mampu melayani ayam babon 20 jadi kalau kita bandingkan 1 : 20.namun kalau kita cuma memiliki sangkar yang dibatasi lahanya ataupun tidak lebih luas maka jumlah ayam betina jangan terlalu tidak sedikit lantaran di kwatirkan kalau jumlah ayam babon terlalu tidak sedikit serta kandangnya sempit disaat ayam betina bertelur, telurnya akan tercampur yang dengannya babon indukan lainya. Idealnya bagi atau bisa juga dikatakan untuk panjang sangkar 5 meter serta lebar 5 meter kita kasih 7 hingga 10 ekor ayam betina. Sesudah babon serta jago di campur selama tidak lebih lebih satu minggu, maka ayam akan mulai bertelur. Jumlah telur ayam babon umumnya mampu mencapai 8 hingga 14 butir. Namun bagi atau bisa juga dikatakan untuk maksimal nilai tetasnya cuma mampu menetas 8 hingga 12 butir, jadi supaya babon ayam mampu mengerami telurnya yang dengannya maksimal maka kita tetaskan saja 10 butir saja, sisanya bisa kita jual ataupun kita goreng. Sesudah itu ayam akan mulai menetas seusai mengerami selama tidak lebih lebih 21 hari.
  • Perawatan di sangkar kurungan
Pada tatkala ayam telah menetas semuanya, maka langsung saja kita turunkan dari sarang ataupun petarangan supaya anak ayam mulai mengenal lingkungan sekitar guna bagi atau bisa juga dikatakan untuk kekebalan tubuhnya. Anak ayam serta babon ataupun indukan kita masukan ke dalam sangkar kurungan yang di balut ataupun di lapisi yang dengannya kain pada malam hari, agar bisa udara tak terlalu dingin. Dalam sangkar kurungan ini maka ayam babon akan mengajari anak-anaknya makan , minum, serta berceker. Pemberian pakan pada sangkar ini sebanya 3 kali sehari yakni yang dengannya mempergunakan pakan kosentarat tipe 611 serta di kasih minuman vita chick yang di campur yang dengannya air secukupnya. Sesudah tidak lebih lebih 3 hari anak ayam di pisahkan yang dengannya babonya, anakanya di masukan ke dalam sangkar box kecil serta babonya di masukan di sangkar indukan lagi. Bagi atau bisa juga dikatakan untuk ayam babon tetap tak mampu tidak lagi mengingat anaknya serta masih mengejar – ngejar anakanya maka ada tatacara khusus bagi atau bisa juga dikatakan untuk memisahkan ayam babon yang dengannya anaknya, yakni ayam babon di rendam dalam air tidak lebih lebih 5 detik serta di ulangi selama 3 kali maka ayam akan mulai tidak ingat yang dengannya anaknya menjadikan ayam akan cepat gampang bertelur lagi.
  • Perawatan di sangkar box kecil
Sesudah ayam di pisahkan yang dengannya babonnya maka anak ayam di masukan ke dalam sangkar box kecil, yang mana di dalam sangkar di kasih lampu pijar ataupun lampu plentong guna bagi atau bisa juga dikatakan untuk melindungi suhu supaya tetap Anget serta lampu hidup selama 24 jam. Bagi atau bisa juga dikatakan untuk box ukuran di atas maka kita kasih lampu pijar 20 watt yang dengannya ketinggian tidak lebih lebih 30 cm. Lampu pijar bisa kita kasih 2 lampu yang masing 10 watt, namun bagi atau bisa juga dikatakan untuk menghemat biaya maka cukup denga satu lampu yang ukuran 20 watt saja. Pakan yang di pakai yakni pakan kering, pengertiannya kosentrat tak di campur yang dengannya air serta jenisnya masih mempergunakan pur 611. Pemberian pakan Perlu rutin yakni 3 kali dalam sehari serta di kasih minum vita chick secukupnya. Pemberian pakan Perlu meningkat sesuai yang dengannya perkembangan ayam. Bagi atau bisa juga dikatakan untuk pemberian minum jangan hingga sisa hingga 2 hari ataupun lebih, lantaran air yang telah turcampur yang dengannya vita chick dalam keadaan 2 hari ataupun lebih akan menjadi bau serta tak sehat buat anak ayam. Pembersihan sangkar di lakukan selama 4 hari sekali. Anak ayam di dalam box kecil ini cuma selama 20 hingga 25 hari seusai itu kita pindahkan ke bok besar.
  • Perawatan di sangkar box besar
Di dalam box besar ini anak ayam telah mulai proaktif serta tidak sedikit bergerak maka secara tak langsung pakan yang di berikan pun akan bertambah. Bagi atau bisa juga dikatakan untuk box besar ukuranya pula di sesuaikan dalam jumlah ayam nya bagi atau bisa juga dikatakan untuk ayam 50 ekor idealnya di berikan sangkar box yang dengannya ukuran panjang 3 m serta lebar 2 m. Supaya agar bisa suhu pada malam hari tetap Anget maka sangkar di kasih lampu pijar 2 buah yang dengannya daya masing – masing 15 watt. Lampu cuma di hidupkan pada malam hari, selain bagi atau bisa juga dikatakan untuk melindungi suhu pula bagi atau bisa juga dikatakan untuk mengantisipasi nyamuk-nyamuk pembawa penyakit. Lantaran dalam keaadaan terang maka ayam akan mematuk nyamuk yang menggigitnya berbeda yang dengannya keadaan gelap. Pemberian pakan percis yang dengannya waktu di box kecil, yakni 3 kali dalam sehari pada waktu pagi, siang, serta sore. Namun pakan yang di berikan Perlu berbeda, pada box pembesaran pemberian pakan selama 1 minggu yakni pur 611 yang di campur yang dengannya air secukupnya, namun tak terlalu encer. Sesudah minggu ke dua serta seterusnya pakan tetap di basahkan serta di bisa di kasih campuran nasi, jagung giling, serta katul ( dedek ) halus yang memiliki kandungan tidak sedikit menir ( pecahan beras ) akan tetapi pakan pokokya Perlu tetap pur 611. Pakan yang di berikan Perlu selalu meningkat sesuai yang dengannya pertumbuhan ayam hingga masa panen. Bagi atau bisa juga dikatakan untuk minumnya tetap mempergunakan vita chick yang di campur yang dengannya air. Bagi atau bisa juga dikatakan untuk tempat minum barangkali Perlu di rubah yang dengannya yang agak besar, lantaran pada umuran ini ayam minumnya cukup tidak sedikit kalau mampu 1 hari habis supaya air minum tetap segar serta ayam tetap sehat. BACA SELENGKAPNYA DI KANDANG AYAM MODERN Yang dengannya bertambahnya pakan serta pertumbuhan ayam secara langsung kotoran yang di hasilkan pun akan meningkat. Maka guna bagi atau bisa juga dikatakan untuk melindungi kebersihan sangkar kita Perlu rutin membersihkan setiap 3 ataupun 4 hari sekali. Jadi perawatan di sangkar box besar ini merupakan perawatan yang terakhir hingga umur tidak lebih lebih 4 bulan ataupun hingga masa panen yakni bobot yam tidak lebih lebih 1,5 kg. Selamat mencobanya.

Sumber rujukan dan gambar : http://kandangayammodern.blogspot.com/2016/09/cara-berternak-ayam-kampung-yang.html.

Seputar Cara Berternak Ayam Kampung yang Menghasilkan Untung

Advertisement
 

Cari Artikel Selain Cara Berternak Ayam Kampung yang Menghasilkan Untung