CARA BUDIDAYA AYAM POTONG

- 07.18

CARA BUDIDAYA AYAM POTONG

 
CARA BUDIDAYA AYAM POTONG Budidaya ayam potong (broiler)sebetulnya gampang, yng penting kita tau ilmunya. (broiler) hasil kawin silang dari ayam - ayam piliha. Broiler adalah jenis ayam ras yng berkembang cepat lantaran, cuma butuh waktu 4-5 minggu ayam ini telah mampu di panen. Lebih tidak jelek alias bagus bila merawat ayam broiler secara alamia. di Indonesia bukan lagi hal baru bila kita membicarakan wacana ayam potong / broiler, lantaran ayam ini telah dikenal hingga pada pelosok - pelosok daerah.

Foto Ayam Potong / Broiler
Beberapa jenis ayam broiler yng beredar di pasaran merupakan Super 77, Tegel 70, ISA, Kim cross, Lohman 202, Hyline, Vdett, Missouri, Hubbard, Shaver Starbro, Pilch, Yabro, Goto, Arbor arcres, Tatum, Indian river, Hybro, Cornish, Brahma, Langshans, Hypeco-Broiler, Ross, Marshall”m”, Euribrid, A.A 70, H&N, Sussex, Bromo, CP 707. Akan tetapi bibit yng baik merupakan bibit yng sehat serta aktif bergerak, tubuh gemuk, bulu bersih serta kelihatan mengkilat, hidung bersih, mata tajam serta bersih dan lubang kotoran bersih.
Sangkar ayam broiler baiknya di buat di tempat yng sepih, jauh dari keramayan, lantaran ayam ini gampang stres. Perhatikan pula sirkulasi udara dalam sangkar lantaran ayam broiler pula menghirup oksigen serta melepaskan karbon dioksida. Serta satu hal yng penting bagi atau bisa juga dikatakan untuk pemeliharaan ayam broiler merupakan suhu dalam sangkar, umumnya minggu pertama butuh suhu 32-34 derajat, minggu kedua butuh suhu 27-29 derajat, minggu ketiga butuh suhu 25-26 derajat, minggu keempat butuh suhu 23-24 derajat, minggu kelima butuh suhu 21-23 derajat.
Pemeliharaan Ayam Potong / Broiler
Sangkar.
Ada 2 jenis sangkar bagi atau bisa juga dikatakan untuk beternak ayam broiler yakni sangkar panggung serta sangkar non panggung, baiknya bagi atau bisa juga dikatakan untuk 1m2 cukup 10 ekor ayam saja.
Pakan.
Pakan yng diberikan pada ayam broiler Perlu memiliki kandungan karbohidrat, protein, lemak, vitamin serta mineral, menjadikan pertambahan berat badan ayam perhari. Andai mempergunakan pakan dari pabrik, maka dibedakan menjadi 2 tahap. Tahap pertama disebut tahap pembesaran ayam (umur 1 hingga 20 hari), yng Perlu memiliki kandungan kadar protein minimal 23%. Tahap kedua disebut penggemukan ayam (umur diatas 20 hari), yng memakai pakan berkadar protein 20 %. Jenis pakan umumnya tertulis pada kemasannya. Penambahan POC NASA lewat air minum yang dengannya dosis 1 - 2 cc/liter air minum memberikan aneka macam nutrisi pakan dalam jumlah cukup bagi atau bisa juga dikatakan untuk membantu pertumbuhan ayam serta penggemukan ayam broiler. Mampu mempergunakan VITERNA Plus menjadi suplemen yang dengannya dosis 1 cc/liter air minum/hari, yng memiliki kandungan nutrisi lebih tidak sedikit serta lengkap.
Pemeliharaan.
- Minggu Pertama. Segera diberi air minum Anget yng ditambah POC NASA yang dengannya dosis + 1 - 2 cc/liter air minum ataupun VITERNA Plus yang dengannya dosis + 1 cc/liter air minum/hari serta gula bagi atau bisa juga dikatakan untuk mengganti energi yng hilang selama transportasi. Pakan bisa diberikan yang dengannya kebutuhan per ekor ayam 13 gr ataupun 1,3 kg bagi atau bisa juga dikatakan untuk 100 ekor ayam. Jumlah yang telah di sebutkan merupakan kebutuhan minimal, pada prakteknya pemberian tak terbatas. Pakan yng diberikan pada awal pemeliharaan berbentuk butiran-butiran kecil. Mulai hari kedua sampai-sampai ayam dipanen air minum telah berupa air dingin yang dengannya penambahan POC NASA yang dengannya dosis 1 - 2 cc/liter air minum ataupun VITERNA Plus yang dengannya dosis 1 cc/liter air minum/hari.
- Minggu Kedua masih memerlukan pengawasan semisal minggu pertama, walaupun lebih ringan. Pemanas telah mampu dikurangi suhunya. Kebutuhan pakan bagi atau bisa juga dikatakan untuk minggu kedua merupakan 33 gr per ekor ayam ataupun 3,3 kg bagi atau bisa juga dikatakan untuk 100 ekor ayam.
- Minggu Ketiga pemanas telah bisa dimatikan lebih-lebih pada siang hari yng terik. Kebutuhan pakan merupakan 48 gr per ekor ayam ataupun 4,8 kg bagi atau bisa juga dikatakan untuk 100 ekor ayam.
- Minggu Keempat pemanas telah tak dibutuhkan lagi pada siang hari lantaran bulu ayam telah lebat. Pada umur 28 hari, di lakukan sampling berat badan bagi atau bisa juga dikatakan untuk mengontrol tingkat pertumbuhan ayam. Pertumbuhan yng normal memiliki berat badan minimal 1,25 kg. Kebutuhan pakan merupakan 65 gr per ekor ayam ataupun 6,5 kg bagi atau bisa juga dikatakan untuk 100 ekor ayam. Kontrol terhadap ayam pula Perlu ditingkatkan lantaran pada umur ini ayam mulai rentan terhadap penyakit.
- Minggu Kelima, yng butuh diperhatikan merupakan tatalaksana lantai sangkar. Lantaran jumlah kotoran yng dikeluarkan telah tinggi, butuh di lakukan pengadukan serta penambahan alas lantai bagi atau bisa juga dikatakan untuk melindungi lantai tetap kering. Kebutuhan pakan merupakan 88 gr per ekor ayam ataupun 8,8 kg bagi atau bisa juga dikatakan untuk 100 ekor ayam. Pada umur 35 hari pula di lakukan sampling penimbangan ayam. Bobot badan yang dengannya pertumbuhan baik mencapai 1,8 - 2 kg. Yang dengannya bobot yang telah di sebutkan, ayam telah bisa dipanen.
- Minggu Keenam andai ingin diperpanjang bagi atau bisa juga dikatakan untuk memperoleh bobot yng lebih tinggi, maka kontrol terhadap ayam serta lantai sangkar tetap Perlu di lakukan. Pada umur ini yang dengannya pertumbuhan yng baik, ayam telah mencapai bobot 2,25 kg.
- Menjadi tambahan, perawatan ayam broiler secara alamia akan memperoleh hasil yng maksimal
Vaksin.
Vaksinasi pertama dilaksanakan pada hari ke-4. Pada akhir minggu (umur 21 hari) di lakukan vaksinasi yng kedua mempergunakan vaksin ND strain Lasotta melalui suntikan ataupun air minum. Andai mempergunakan air minum, sebaiknya ayam tak diberi air minum bagi atau bisa juga dikatakan untuk beberapa tatkala lebih dahulu, supaya ayam benar-benar terasa haus menjadikan akan meminum air memiliki kandungan vaksin sebanyak-banyaknya. Perlakuan vaksin yang telah di sebutkan pula tetap ditambah POC NASA ataupun VITERNA Plus yang dengannya dosis tetap. Vaksin di lakukan bagi atau bisa juga dikatakan untuk menghindari ayam dari aneka macam penyakit. ada beberapa jenis penyakit ayam broiler yakni:
- Tetelo (Newcastle Disease/ND) yng penyebabnya yaitu virus Paramyxo yng bersifat menggumpalkan sel darah. Gejalanya ayam Suka megap-megap, nafsu makan turun, diare serta senang berkumpul pada tempat yng Anget. Sesudah 1 - 2 hari muncul gejala syaraf, yakni kaki lumpuh, leher berpuntir serta ayam berputar-putar yng akhirnya mati. Ayam yng terserang secepatnya dipisah, lantaran gampang menularkan kepada ayam lain melalui kotoran serta pernafasan. Belum ada obat yng bisa menyembuhkan, maka bagi atau bisa juga dikatakan untuk mengurangi kematian, ayam yng masih sehat divaksin ulang serta di awasi supaya lantai sangkar tetap kering.
- Gumboro (Infectious Bursal Disease/IBD) adalah penyakit yng menyerang system kekebalan tubuh yng penyebabnya yaitu virus golongan Reovirus. Gejala diawali yang dengannya hilangnya nafsu makan, ayam suka bergerak tak teratur, peradangan disekitar dubur, diare serta tubuh bergetar-getar. Suka menyerang pada umur 36 minggu. Penularan secara langsung melalui kotoran serta tak langsung melalui pakan, air minum serta perlengkapan yng tercemar. Belum ada obat yng bisa menyembuhkan, yng bisa di lakukan merupakan pencegahan yang dengannya vaksin Gumboro.
- Penyakit Ngorok (Chronic Respiratory Disease) adalah infeksi saluran pernapasan yng penyebabnya yaitu oleh bakteri Mycoplasma gallisepticum Gejala yng nampak merupakan ayam Suka bersin serta ingus keluar lewat hidung serta ngorok tatkala bernapas. Pada ayam muda memicu tubuh lemah, sayap terkulai, mengantuk serta diare yang dengannya kotoran berwarna hijau, kuning keputih-keputihan. Penularan melalui pernapasan serta lendir ataupun melalui perantara semisal alat-alat. Pengobatan bisa di lakukan yang dengannya obat-obatan yng sesuai.
- Berak Kapur (Pullorum) disebut penyakit berak kapur lantaran gejala yng gampang terlihat merupakan ayam diare mengeluarkan kotoran berwarna putih serta sesudah kering menjadi semisal serbuk kapur. Penyebabnya yaitu oleh bakteri Salmonella pullorum. Kematian bisa berlangsung pada hari ke-4 sesudah infeksi. Penularan melalui kotoran. Pengobatan belum bisa memberikan hasil yng memuaskan, yng sebaiknya di lakukan merupakan pencegahan yang dengannya perbaikan sanitasi sangkar.
Penyakit Suka muncul andai ayam dalam keadaan lemah ataupun stres, hal yang telah di sebutkan tidak sedikit penyebabnya yaitu oleh kondisi lantai sangkar yng kotor, dan cuaca yng tidak bagus. Cuaca yng gampang memicu ayam lemah serta stres merupakan suhu yng terlalu panas, terlalu dingin ataupun berubah-ubah secara drastis. Penyakit, lebih-lebih yng penyebabnya yaitu oleh virus sukar bagi atau bisa juga dikatakan untuk disembuhkan.
Panen.
Panen Ayam broiler adalah tahap akhir yng ditunggu-tunggu, hasil panen berupa daging ayam serta bumbu menjadi peyedap rasa ayam. diusahakan mengurangi angka kematian ayam dari bibit hingga panen, lantaran kesuksesan ada ditangan kamu. semoga budidaya ayam potong / broiler ini mampu menaikan panen kamu.

Sumber rujukan dan gambar : http://ayampotong88.blogspot.com/2012/01/cara-budidaya-ayam-potong.html.

Seputar CARA BUDIDAYA AYAM POTONG

Advertisement
 

Cari Artikel Selain CARA BUDIDAYA AYAM POTONG