Ayam Brahma Jumbo Semakin di Buru

- 12.13

Ayam Brahma Jumbo Semakin di Buru

 
wikipedia.org
Semisal yng kita tahu bahwasanya di Indonesia ayam brahma belum terlalu ternama menjadi hewan ternak layaknya ayam kampung ataupun broiler. Maklum, unggas asal India ini adalah jenis ayam hias bukan pedaging. Dari bentuk fisik, ayam brahma berbeda yang dengannya ayam kampung ataupun ayam hias lain-lainnya. Karena, ukuran ayam ini Amat besar/jumbo.
Disamping ukurannya, bulu yng lebat pula menjadi daya tarik ayam brahma. Konon tinggi tubuh ayam ini jauh melebihi ukuran ayam kampung. Tingginya mampu mencapai 70 cm andai telah dewasa. Bandingkan yang dengannya ayam kampung jantan dewasa yng mencapai tinggi maksimal 40 cm.
Lantaran keunikan postur badan, ayam brahma pun tidak sedikit dibudidayakan oleh pecinta unggas. Di antaranya Cipto Nugroho di Yogyakarta. Cipto mulai menekuni budidaya ayam hias ini sejak Oktober 2015. Tatkala ini, dia mempunyai lima pasang indukan ayam brahma, 4-5 ayam brahma remaja serta 30 anakan ayam brahma.
Umumnya, Cipto menjual ayam brahma yng berumur 3-4 minggu Rp 750.000 per ekor jenis standar. Sedangkan ayam brahma jenis light colombia berumur dua bulan dibanderol Rp 4 juta sepasang ayam. Ayam indukan standar dibanderol Rp 7 juta hingga Rp 8 juta. Pula ayam brahma indukan light colombia sepasang dibanderol Rp 12 juta-Rp 14 juta.
Dalam sebulan, Cipto berterus terang mampu menjual 25-40 ayam brahma. Andai stok melimpah serta tidak sedikit pesanan, dia mampu mengantongi Rp 15 juta-Rp 20 juta per bulan.
Selain Cipto, peternak ayam brahma lain-lainnya merupakan Nunung Setiawan. Nunung mulai beternak sesudah tertarik yang dengannya peranakan ayam brahma yng diimport dari India. "Dari situ saya coba beli dan budidayakan," ujarnya.
Di peternakannya, Nunung membudidayakan sekitar 300 ayam hias, salah satunya ayam brahma. "Untuk ayam brahma, selain yang kami besarkan di kandang sendiri, juga ada plasma sebagai mitra kita," terperinci Nunung yng beternak ayam di Muntilan.
Maklum, bagi atau bisa juga dikatakan untuk beternak unggas yng punya bobot 5 kg-7 kg per ekor ini butuh sangkar yng besar. Nunung pun menyediakan sangkar seluas 15 m2 bagi atau bisa juga dikatakan untuk tiga ayam brahma. Ukuran yng besar, membuat kebutuhan sangkar makin luas bagi atau bisa juga dikatakan untuk tiap ekornya.
Nunung menjual ayam brahma sesuai umurnya. Paling murah, ayam brahma harganya Rp 750.000 (usia sebulan). "Kalau paling mahal bisa sampai Rp 15 juta. Itu umur satu tahunan," jelasnya.
Kebanykan konsumen mengincar ayam umur 1-2 bulan. Selain lantaran harganya lebih terjangkau, proses pengiriman ayam ini pun relatif gampang. Tatkala ini, Nunung mampu menjual 10-20 ayam brahma dalam satu bulan.
Pendapat dari Cipto Nugroho, pembudidaya ayam brahma di Yogyakarta, di Prambanan, Jogjakarta, lahan bagi atau bisa juga dikatakan untuk budidaya Perlu bertanah. Karena, ayam brahma suka melakukan umbaran atau juga menggaruk-garuk tanah. Ia mempergunakan sangkar berukuran 1x2 m2 yang dengannya lapisan pasir di bawahnya. Setiap sangkar berisi satu ayam jantan serta tiga ayam betina.
Sangkar yng terbuka pula mampu menghindarkan ayam dari stres. Cipto bilang, pengiriman jarak jauh serta sangkar yng tertutup mampu menimbulkan stres pada ayam brahma. Kondisi ini menghasilkan orang-orang rubah bulu.
Bagi atau bisa juga dikatakan untuk menghindari stres juga, Cipto berpesan bagi atau bisa juga dikatakan untuk memperhatikan pakan ayam voer yang dengannya kombinasi jagung giling serta beras merah. "Pemenuhan nutrisi ayam sangat penting untuk membentuk postur yang baik dan berat yang maksimal," bebernya.
Yang dengannya nutrisi yng tepat, ayam mampu bertelur 25-40 butir. Telur mampu ditetaskan dalam 25 hari. "Penetasan menggunakan mesin penetas. Setelah bulu kering, anak ayam baru dipindah ke boks yang dilengkapi lampu penghangat," terang Cipto.
Disamping itu, Cipto mengingatkan bagi atau bisa juga dikatakan untuk selalu memperhatikan kebersihan sangkar. "Usahakan lokasi kandang bersuhu dingin supaya bulu kaki ayam lebat," terperinci dia.
Tatacara beternak ayam brahma tidak jauh beda dari ayam pada umumnya. Hal ini diungkapkan okeh peternak ayam asal Muntilan, Nunung Setiawan. "Perawatannya relatif mudah, hampir sama dengan beternak ayam lainnya," jelasnya.
Hal utama yng disiapkan bagi atau bisa juga dikatakan untuk beternak ayam brahma merupakan anak ayam. Pendapat dari Nunung, bagi atau bisa juga dikatakan untuk membeli anak ayam brahma, peternak setidaknya butuh modal Rp 1,5 juta. Selain itu, butuh juga menyiapkan perlengkapan lain semisal boks serta lampu.
Pasalnya. anak ayam butuh suhu Anget. "Di awal itu harus dikasih lampu 24 jam," terperinci Nunung. Seusai berumur 2-3 bulan, barulah ayam brahma mampu dilepas ke tanah.
Soal pakan, Nunung memberikan ayam brahma asupan konsentrat bagi atau bisa juga dikatakan untuk ayam ayam pedaging. Sesekali, tambahnya, peternak pula mampu memberikan variasi makanan lain. semisal beras merah, kacang hijau, ataupun buah-buahan.
Akan tetapi yng terpenting, disaat ayam brahma yng mulai beranjak dewasa butuh ruang yng lebih luas. Pengertiannya, peternak Perlu menyiapkan sangkar yng besar. "Idealnya makin luas makin bagus, tetapi dalam satu kandang tidak dicampur dengan ayam lain," tutur Nunung.
Andai ayam brahma dicampur yang dengannya jenis lain-lainnya, Nunung bilang ayam ini akan rentan di kenai penyakit. Didasari pengalamannya, hal ini menjadi suatu kendala bagi Nunung. "Kalau ayam sakit itu kita rugi," tuturnya. Lantaran itu, Nunung merekomendasikan supaya sangkar tetap di awasi steril.
Terimakasih for: http://peluangusaha.kontan.co.id
wikipedia.org

Sumber rujukan dan gambar : http://www.hobiayam.web.id/2017/05/ayam-brahma-jumbo-semakin-di-buru.html.

Seputar Ayam Brahma Jumbo Semakin di Buru

Advertisement
 

Cari Artikel Selain Ayam Brahma Jumbo Semakin di Buru