DOSAKAH Sabung Ayam Aduan?

- 04.27

DOSAKAH Sabung Ayam Aduan?

 
Sebelum ini ada obrolan lain antara Ocick serta Putra, kamu mampu baca lagi goresan pena Ayam Tidak jelek alias bagus Tidak Selalu Menangan. Peluang ini lantaran putra tengah sakit maka pacarnya, yakni Putri yng datang ke rumah Ocick lantaran sebelumnya telah berjanji mau abaran bareng.
Putri : Hei Cick, anu..si Putra tak mampu datang ,jadi saya yng disuruh datang. ujarnya mau abaran ayam yang dengannya anda. nii, udah tidak bawa ayamnya.
Ocick : Oh, gitu. Ya telah kalau begitu. Emang ke mana dia Putri (pacarnya putra) ?
Putri : Emmm, aku tadi kerumahnya, dia lagi sakit demam.
Ocick : Dia mampu sakit pula diluar dugaan. Oh ini ayamnya? Tidak jelek alias bagus pula ayamnya, menang berapa kali? Cewek kok mau disuruh bawa ayam jago? hehe...
Putri : Gak tau menang berapa kali, kalau kalah barangkali bahkan pernah Cick. Ya gak papa, emang masalah buat loo Cick?
Ocick : Ya nggak masalah sih. Oke lah, mau masuk dulu ataupun langsung abar ayam Put?
Putri : Langsung aja lah, gak enak dirumah berduaan. Takut Putra marah-marah.
Ocick : Oke lah, saya pula menghargai anda serta Putra pula sih. Tidak ambilin ayamku dulu yaa?
Putri : Namun sebelumnya, aku punya pertanyaan Cick, sabung ayam itu salah gak sih?
Ocick : Wahh..pertanyaanmu kayak e butuh jawaban yng panjang Put. Barangkali mampu 1/2 jam jelasinnya.
Putri : Gak papa Cick, aku pula lama disini, santai saja.
Ocick : Oke, gini. Pemahaman mayoritas warga atau juga bisa dikatakan masyarakat Indonesia memanglah pada biasanya menganggap sabung ayam aduan itu merupakan hal negatif. Lantaran pemahaman mayoritas warga atau juga bisa dikatakan masyarakat awam di Indonesia yang telah di sebutkan masih tidak lebih matang, belum hingga pemahaman murni ayam aduan. Orang-orang cuma tahu sabung ayam aduan bagi atau bisa juga dikatakan untuk judi maupun menyiksa binatang.
Putri : Namun Cick, andai sabung ayam aduan tanpa judi masihkah disalahkan?
Ocick : Oke, kita coba memahami beberapa pendapat yng menggeluti hobi ayam aduan/laga. Yng pertama merupakan Mas Ary, senior yang pula ketua PAPAJI (Paguyuban Penggemar Ayam Jago Indonesia) berpendapat bahwasanya “Menurut saya tergantung niatnya. Bagaimana kalau kita niatnya murni hobi tanpa berniat menyakiti karena ayam aduan itu yang dinikmati adalah seni bertarungnya. Banyak hal positif yang bisa diambil dari seni ayam aduan. Salahkah ini ? Bukankah ayam aduan juga ciptaan Tuhan ?”
Sedangkan Pak Hendro Humas PAPAJI berpendapat bahwasanya “Saya akan merasa bersalah jika ayam petelor diaduin, merasa bersalah jika ayam pedaging diaduin tapi juga akan merasa bersalah jika ayam aduan dijadikan ayam petelor atau pedaging”
Anda pasti tahu bahwasanya di Indonesia ada beberapa jenis populasi ayam yang sengaja dikembangbiakkan serta diambil manfaatnya oleh peternak, diantaranya ayam petelur, ayam potong / pedaging, ayam pelung, ayam ketawa, ayam aduan dll.
Setiap jenis ayam yang telah di sebutkan mempunyai kelebihan serta bakat tersendiri yang tak dimiliki oleh jenis ayam lain-lainnya. Misalnya ayam petelur bakatnya cuma bertelur, ayam potong / pedaging mempunyai bakat tumbuh lebih cepat, selanjutnya dipotong serta diambil dagingnya bagi atau bisa juga dikatakan untuk dijual ataupun dikonsumsi, ayam pelung digemari lantaran bunyi kokoknya yng nyaring serta merdu, ayam ketawa jg diminati lantaran keunikan bunyi kokoknya yang mirip bunyi orang tertawa, serta ayam aduan, yang oleh penghobi dinikmati merupakan keindahan seni tarungnya yang unik.
Tanpa diadupun dua pejantan ayam aduan liar, bila bertemu akan bertarung sampai-sampai titik darah penghabisan (sampai-sampai mati). Nah, pertarungan liar yang telah di sebutkan seharusnya mampu diminimalisir oleh kita-kita khususnya penghobi ayam aduan/laga yang dengannya merawatnya menjadikan bakat alami yang dimiliki ayam aduan bisa dioptimalkan serta diarahkan yang dengannya benar tanpa ada unsur penyiksaan terhadap ayam aduan.
Tidak banyak menurut saya sendiri: Ingat, niat penghobi ayam laga sejati yakni menikmati seni bertarung ayam aduan, bukan bagi atau bisa juga dikatakan untuk menyiksa apa lagi bagi atau bisa juga dikatakan untuk judi. Pasti tahu sendiri bagi para penghobi ayam laga bagi atau bisa juga dikatakan untuk perawatan: kalo sakit diobati, lapar dikasih makan, kehujanan dibuatkan sangkar yng nyaman, kotor dimandiin, sangkar kotor dibersihin, mau kawin dikasih indukan, lagi lemas dikasih jamu, anak-anaknya dirawat yang dengannya baik, diberi penghargaan, di elus-elus ataupun disayang-sayang, sahabat nongkrong ataupun bermain, dll. Hayalkan saja andai jenis ayam aduan ini di liarkan begitu saja, Apakah ayam aduan yang telah di sebutkan mampu memperoleh yng lebih baik dari ini. Menurutku tak, pejantan akan bertarung demi kejantanannya maupun memperebutkan betina, sedangkan betina serta anak ayam akan bertarung bagi atau bisa juga dikatakan untuk memperebutkan makanan ataupun tempat tinggal. Semisal itulah yng barangkali akan berlangsung pada jenis ayam aduan andai di liarkan ataupun tak adanya penghobi ayam laga. Jadi, telah taukan tugas dari seorang hobi ayam laga ini?
Tambahan lagi Put : Gini, sebetulnya ayam aduan itu apa sih, bukankah percis yang dengannya binatang lain-lainnya yakni punya kodratnya sendiri-sendiri. Mengapa mampu dikatain jenis ayam aduan, ayam petelur, ayam ketawa, ayam pelung, dll? Nama jenis ini kan yng memberikan nama kita-kita itu sendiri, serta tentu saja pemberian jenis yang telah di sebutkan telah didasari kodrat ayam yang telah di sebutkan. Lantaran setiap jenis ayam memiliki karakteristik yng berbeda. Nah, kalau jenis ayam aduan ini bukan bagi atau bisa juga dikatakan untuk di adu lantas buat apa? Tidak lebih afdol andai dijadiin menjadi ayam pedaging maupun petelur, disuruh ketawa pula tak mampu kan?
Pemahaman negatif warga atau juga bisa dikatakan masyarakat Indonesia terhadap hobi ayam aduan terlanjur melekat serta sulit hilang. Lantaran hobi ini identik yang dengannya perjudian serta tidak jarang juga memicu keributan antar pemain ayam yang meresahkan warga di sekeliling arena sabung ayam.
Yang dengannya adanya beberapa komunitas Ayam Laga yng mengedepankan hobi serta kecintaan terhadap binatang, bukan menyiksa, apalagi disertai yang dengannya berjudi,diharapkan bisa atau mampu mengenalkan kembali kepada warga atau juga bisa dikatakan masyarakat bahwasanya hobi ini mampu menarik, bergengsi serta edukatif tanpa ada unsur perjudian yang berpotensi terjadinya kericuhan serta keributan. Hobi ini adalah warisan nenek moyang bangsa Indonesia yang patut dilestarikan semisal budaya pada biasanya.
Putri : Waahh, tidak sedikit pengetahuan pula anda Cick ihwal ayam aduan. Iya ya, sabung ayam adalah budaya peninggalan nenek moyang kita, semisal halnya budaya batik, jaipong, wayang, dll.
Ocick : Betul sekali Put, untuk itu budaya ini pula Perlu tetap dilestarikan.
Putri : Saya setuju, asalkan tak pakai judi. Lantaran menurutku judi itulah yng merusak identitas hobi ayam laga.
Ocick : Gimana, udah terang belum? Kalu telah, mari di abar ayamnya Put.
Putri : Bagi atau bisa juga dikatakan untuk tatkala ini telah terang. Ayo kita mulai, aku pula telah ngntuk ndengerin anda ngoceh dari tadi.
Salam penghobi ayam laga tanpa judi.
Rujukan: Goresan pena dari Dian Al Akbar

Sumber rujukan dan gambar : http://www.hobiayam.web.id/2015/03/dosakah-sabung-ayam-aduan.html.

Seputar DOSAKAH Sabung Ayam Aduan?

Advertisement
 

Cari Artikel Selain DOSAKAH Sabung Ayam Aduan?