CIRI - CIRI AYAM BANGKOK YANG HEBAT
CIRI - CIRI AYAM BANGKOK YANG HEBAT | Referensi terbaru di 2017 via web Ayam Web. Rekomendasi konten lengkap terbaik. - Ayam Web. Artikel ini di beri judul CIRI - CIRI AYAM BANGKOK YANG HEBAT. Konten ini untuk anda pembaca setia https://ayam-web.blogspot.com/. Bagikan juga postingan CIRI - CIRI AYAM BANGKOK YANG HEBAT terbaru ini ke media kalian. Supaya blog seputar Ayam Web dan website terkait serta kamu mendapat manfaat dari info ulasan Ayam Web di 2017 ini. Langsung saja baca dan simak mengenai CIRI - CIRI AYAM BANGKOK YANG HEBAT di bawah ini dari situs web Ayam Web.Tips merawat ayam bangkok disaat sebelum bertanding serta seusai bertanding memanglah Amat gampang kalau kita mau bermuatan yang dengannya seksama. Oleh lantaran itu maka kita Perlu selalu merawat yang dengannya telaten serta ulet demi menghasilkan ayam bangkok yng Amat mengesankan. Bagi atau bisa juga dikatakan untuk menjadi ayam bangkok jagoan yng benar-benar jago, memerlukan waktu yng cukup panjang. Sang calon Perlu dilatih berlebi dahulu secara teratur, tidak ubahnya para petinju sebelum resmi naik ring. Ayam bangkok Latihan ini dimaksud supaya si jago menjadi kuat, lincah serta bertampang atletis.
Pemeliharaan ayam bangkok yng jago,memerlukan perhatian ekstra, yakni latihan fisik. Latihan fisik bagai atlit sejati ini bertujuan bagi atau bisa juga dikatakan untuk mengetahui seberapa tangguhkah ayam jago kita. Kondisi tubuh yng selalu prima, membuat si jago siap tempur kapan pun.
Tips merawat ayam bangkok yng baik serta benar
1. Latihan Awal
Usia yng paling tepat bagi atau bisa juga dikatakan untuk memasukkan calon jago ke pusat latihan adalah disaat ia telah menampakkan ciri kedewasaan. Misalnya mulai berahi disaat melihat lawan jenisnya, yng cakep tentunya. Masa akil balig itu umumnya berlangsung pada umur 8-9 bulan. lnilah tatkala yng tepat bagi atau bisa juga dikatakan untuk mengandangkan sang calon jagoan. Maksudnya. ia Perlu dimasukkan sangkar tersendiri yng terpisah dari saudara-saudaranya. Pagi hari selama dua jam (jam 8 – 9), ia dijemur di sinar matahari yng Anget. Jago muda yng dijemur saban pagi ini tak boleh keluyuran cari makan sendiri, apalagi cari pacar. Lantaran itu ia Perlu dikurung di sedang halaman. Barulah pada sore hari. si jago dikeluarkan dari kandangnya, serta diberi kebebasan gerak yang dengannya melepaskannya di halaman tertutup. Kebebasan yng cuma dua jam itu pun, si jago tetap tak boleh ditemani ayam lain, lebih-lebih betina.
Pada tahap awal, ayam jantan ini cukup mendapatkan porsi latihan ringan saja. Ini mengingat pada usia itu bulu-bulunya masih muda (rebung), lebih-lebih bulu pada bagian leher serta ekor. Andai dipompa yang dengannya dosis latihan yng agak berat, dikhawatirkan ia akan kesakitan serta bulunya rusak. Namun jangan dikira yang dengannya cuma dijernur, lanlas tidak lebih ada pertambahan kekuatan badan. Malahan penjemuran ini memicu pernapasan lerlatih. kerja jantung makin senmpurna, serta tubuh menjadi langsing serta berisi. Kenapa begitu ? Ceritanya begini : sebelum dijemur, ayam memanglah Perlu dimandikan (dibanyoni) berlebi dahulu. Tubuh yng basah ini secara otomatis berusaha mengeringkan diri yang dengannya mengeluarkan energi penguapan air. Energi ini diperoleh dari karbohidrat pula mampu oleh lernak cadangan yng ada di balik kulit. Yang dengannya begitu proses penjemuran akan mendororong ayam jago mengurangi kandungan lemaknya. Tentu saja tubuhnya jadi langsing atletis.
Selama dijemur itu juga, tubuh serta bulu-bulunya berangsur kering. Ini telah menuntut tenaga ekstra. Oleh karena itu jangan heran andai si ayam Suka megap-megap mirip habis lari jauh. Napas yng terengah-engah itu adalah usahanya bagi atau bisa juga dikatakan untuk memasukkan oksigen semaksimal barangkali guna membakar lemak (sumber energi itu) bagi atau bisa juga dikatakan untuk mengganti energi yng hilang selama dijemur. Jadi yang dengannya penjemuran da pembanyonan saban pagi, secara tak langsung kita sudah memberikan tambahan kekuatan kepada jago itu.
2. Tips Mandi
Tips memandikan yng benar tentunya lebih menunjang bisnis kita. Memandikan ayam jago tidak ubahnya memandikan bayi saja. Kita tidak boleh begitu saja mengguyuri tubuhnya. Apalagi menceburkannya ke dalam ember. Kita cuma boleh membasahi bagian bagian tubuh tertentu saja.
Tatacaranya gampang saja. Cukup yang dengannya air dingin ataupun air suam-suam kuku, dan lap bersih ataupun sepotong karet busa (spons). lantas kita jongkok. serta ayam dikepit. Kepala ayam agak ditekan kebawah, kemudian air dikucurkan melalui lap (karet busa) yng diperas ke arah kepala serta muka. Lantas kepala yng basah itu dilap. Bagian lain yng butuh dikucuri merupakan leher, pangkal sayap, pinggang, kloaka (lubang pantat), brutu (kelenjar minyak yng terdapat di ujung punggung). Butuh diperhatikan, disaat mengucuri bagian-bagian ini, usahakan supaya bulu tak basah. Lantaran itu bulu nya mesti disibakkan dulu. Seusai bagian atas ini selesai, menyusul bagian bawah, yaitu dada, paha, serta kaki. Jari jemarinya pun butuh kita bersihkan dari koloran yng menempel.
3. Menjantur
Tingkat latihan lebih lanjut adalah menjantur. Pada tahap ini, ayam mulai diberi latihan gerak, meski masih dibatasi pada gerak sayap serta kaki. Akan tetapi latihan ini bakal membuahkan hasil ganda. Selain melatih kekuatan kaki serta sayap. pula pernapasannya terlatih. Menjantur ayam umumnya sore hari, karena paginya telah dijemur. Sebelum latihan dimulai, ayam pun butuh dibanyoni lagi, diberi makan cukup, dan dilepas dulu beberapa tatkala. Sejam lantas latihan menjantur boleh dimulai. Pegang pangkal ekor, serta angkat ayam tinggi-tinggi, sampai-sampai kepalanya menggantung ke bawah. Diperlakukan semisal ini, sijago akan mengepakkan sayapnya serta meronta menggerakkan kedua kakinya. Biarkan fenomena ini berlangsung semenit ataupun dua menit. Kemudian ayam diturunkan serta biarkan istirahat sejenak. Kalau butuh, serta kondisi tubuhnya memungkinkan, latihan mampu diulangi beberapa kali diselingi istirahat.
3. Latihan Renang Walau ayam merupakan unggas yng tidak mampu berenang, akan tetapi bagi ayam jago hal itu suatu keharusan. Dalam latihan renang, ayam jago tak cukup mengepakkan sayap serta menyepakkan kaki saja, akan tetapi seluruh tubuhnya Perlu bergerak supaya tak tenggelam. Latihan berat ini memaksakan otot tubuh bekerja keras. Otot yng menggumpal keras nampak pada sosok tubuh yng kekar, serta kekuatannya yng mampu diandalkan. Agar bisa lebih sip, latihan renang mampu di lakukan yang dengannya melemparkan ayam ke dalam kolam ataupun ke sedang kali kecil, secara berulang-ulang. Pada tahap permulaan, latihan renang cukup diberikan dua kali seminggu, lantas tiga hari sekali, serta lantas setiap hari ditambah yang dengannya porsi 2-3 menit (ataupun lebih) setiap kali berenang, disesuaikan yang dengannya kondisi sijago. 4. Latihan Loncat Gambar sabung ayam.
gambar : jokuci.blogspot.com Tempaan fisik membentuk kekuatanan saja tidak lebih cukup. Si jago butuh pula diajari bergerak cepat. Ada mungkin sewaktu rnelakukan serangan terhadap musuh, Perlu di lakukan yang dengannya loncatan ke udara. Jago yng tak terlatih, bakal jatuh terhuyung-huyung begitu menjejakkan kaki di tanah, serta posisi kuda-kuda yng tidak lebih mantap ini menjadi sasaran empuk serangan lawan. Latihan menyempurnakan mengambil posisi kuda-kuda bagi ayam, mampu yang dengannya melempar-lemparkannya ke atas di udara bebas. Pantat ayam mula-mula kita sangga yang dengannya telapak tangan kiri yng dibuka lebar-lebar, lantas tangan kanan demikian juga, butuh dibuka lebar serta ditelentangkan bagi atau bisa juga dikatakan untuk menyangga bagian tembolok. Seusai itu ayam diangkat serta dilempar ke atas dalam waktu bersamaan. Disaat melempar, tangan kanan (bagian tembolok) Perlu mendapatkan dorongan yng lebih keras, menjadikan posisi ayam akan terangkat semisal posisi hendak menerjang lawan yakni kaki diangkat ke atas. Mula-mula si jago akan terhuyung-huyung pula. Namun lama kelamaan ia bakal jatuh yang dengannya empuk serta siap berlaga yang dengannya kokoh. Posisi kaki pun yang dengannya sendirinya diperbaiki. Yang dengannya latihan lempar-lemparan ini, kita mendapatkan hasil double. Selain latihan kaki dalam melindungi keseimbangan tubuh, pula latihan menerjang sembari meloncat. Semisal latihan sebelumnya, latihan loncat ini di lakukan setahap demi setahap.
5. Latihan Leher Latihan berikut adalah latihan leher, yng hampir mirip latihan loncat. Tatacaranya yang dengannya mengangkat ayam ke atas pula. Akan tetapi yng disangga adalah bagian pantat (tepat di bawah brutu) serta bagian leher (di bawah kepala). Waktu mengangkat di lakukan secara bersamaan serta tekanannya pun percis besar. Pada tatkala diangkat ini dia, otot leher akan menegang. Semakin Suka di lakukan, maka urat leher akan keras serta kuat. Leher yng kuat adalah satu dari sekian banyaknya senjata andalan bila terpalaksa bertarung dalam jarak dekat. Yang dengannya adu leher, si jago mampu merebut posisi menyerang mematuk bagian belakang kepala lawan. Kemenangan dalam adu leher, berguna keunggutan dalam mengumpulkan angka pukulan bersih yng menyakitkan lawan.
6. Latihan Lari Yang dengannya lari, ayam jadi tambah langsing, tambah lincah, serta pernapasannya pun tambah kuat. Demikian pula yang dengannya otot-otot tubuhnya. Latihan di lakukan yang dengannya tatacara memegang jago yng lain, sedangkan jago kita dibiarkan bebas di tanah. Lantas kita berlari-lari kecil sembari memancing supaya sang jago mengejar lawan. Namun jangan hingga dia pernah sempet mematuk ayam jago yng tengah kita pegang. Pula jangan hingga si jago salah sasaran bahkan mematuk tangan kita, mampu luka berdarah kelak. Selagi si jago hampir melabrak, segeralah hindarkan tangan kita. Namun cepat-cepat dekatkan lagi. Begitu berkali-kali sembari terus jalan mengitari halaman. Ini dimaksudkan bagi atau bisa juga dikatakan untuk melatih refleks ayam. Begitu lawan mendekat, ia langsung bereaksi siap menghantam. Latihan semacam ini harap hati-hati, jangan hingga jago yng kita pegangi menjadi tertekan jiwanya, serta ketakutan. Ia tidak mau berlama-lama jadi bulan-bulanan pameran kekuatan lawan tanpa pernah sempet berupaya membalas.
7. Latihan Tarung Ini adalah latihan tahap akhir. Yang dengannya memberikan peluang kepada jago kita bagi atau bisa juga dikatakan untuk sungguh-sungguh mencoba kekuatan lawan, maka kita pun tahu hingga tingkat mana keunggulan jago kita. Dalam latihan ini, sebaiknya kedua jago masih tergolong kelas pemula, jadi setingkat kekuatannya.Dalam latihan tarung ini, diusahak Ayam jago petarung tidak jelek alias bagus
gambar : youtube.com an supaya keduanya tak rusak baik bulu ataupun kulitnya. Lantaran itu mula-mula pertarungan secara tertutup saja, yakni membalut (yang dengannya plester) paruh, taji (walau masih pendek serta tumpul), serta jari belakang. Seusai beberapa kali dicoba tarung, yang dengannya tiap “ronde” paling-paling satu menit saja, maka plester boleh dibuka. Penutupan bagian-bagian rawan yang dengannya plester, bermaksud menjaga jago dari mungkin luka, pula bagi atau bisa juga dikatakan untuk melatih si jago supaya membiasakan diri memukul tanpa mematuk lebih dulu. Jadi sang jago diberi pelajaran bagaimana memukul tanpa mematuk, agar bisa kelak, dalam segala posisi, ia mampu memukul walau tidak pernah sempet mematuk lawan. Selanjutnya meningkat ke latihan bertarung beneran. Seluruh plester dibuka kecuali plester taji. Boleh saja taji dibiarkan terbuka, andai kita hendak mengetahui jago kita jalu ataupun tak. Maksudnya tajinya berfungsi menjadi senjata pemungkas yang dengannya baik. Namun andai masih dalam tahap awal, awasilah ketat, jangan hingga taji terbuka ini memicu lawan terluka parah. Sebetulnya, tanpa membuka taji, kita mampu tahu apakah jago kita jalu ataupun tak. Bila balutan taji itu berlumuran darah, terperinci jago kita jalu. Sparring partner ini semisal latihan sebelumnya, di lakukan bertahap pula. Mula-mula satu ronde selama dua menit, kemudian ditambah lagi di hari berikut yang dengannya waktu yng lebih lama tidak banyak. Hingga akhirnya mencapai jangka waktu bertarung sebanyonan (15 menit). Yng butuh kita ingat, latihan tarung ini tak semisal latihan yng terdahulu. Berhubung si jago seringkali benar-benar luka, walau cuma luka ringan saja, maka latihan tarung tak boleh di lakukan sehari-hari. Paling tak cuma tiga minggu sekali, malah barangkali sebulan sekali. Ini mampu dimaklumi, lantaran ayam akan pulih lagi dari luka-lukanya sesudah masa tiga minggu. http://www.peternakhebat.com/2015/03/15-ciri-ciri-ayam-bangkok-aduan.html 8. Perawatan Seusai Bertarung Ayam babon super
gambar : blingcheese.com Usai bertarung, ayam jago Perlu dibersihkan dari segala luka berdarah. Membersihkannya di lakukan semisal disaat membanyoni. Seusai luka bersih, luka-luka berdarah segera ditetesi “obat merah atau betadin” bagi atau bisa juga dikatakan untuk mencegah infeksi serta menyumbat sirkulasi darah. Mampu pula yang dengannya menggosokkan obat gosok. Malah ada yng menaburkan isi kapsul obat antibiotika semisal kapsul tetra. Lantaran darah Suka pula masuk ke tenggorokan, maka kerongkongan ayam butuh dibersihkan pula. Tatacaranya yang dengannya memasukkan bulu ayam betina yng telah di basahi serta diplirit (ditarik sampai-sampai tak melebar lagi). Bulu basah serta ramping ini, diputar-putar di dalam kerongkongan sementara mulut si jago selalu kita buka. Seusai bulu ditarik keluar serta dibersihkan dari gumpalan darah ataupun kotoran, segera masukkan lagi hingga kerongkongan ayam jadi bersih, serta boleh istirahat tiga minggu Iamanya. Seusai tiga hingga empat kali latihan tarung, mampu kelihatan bahwasanya jago kita benar-benar handal. Maka lamanya tiap ronde pula ditambah, sampai-sampai mencapai pertarungan selama satu jam, yang dengannya beberapa istirahat singkat. Barulah lantas sijago dianggap lulus, serta siap ditarungkan di arena profesional guna meniti karir menjadi jagoan sejati. Manakala jago kita tengah mencapai puncak kejayaannya, sebaiknya siapkanlah untuk-nya seekor babon (ayam bangkok betina) yng tidak jelek alias bagus. Biarkan orang-orang memadu beri serta menghasilkan keturunan yng membuat yakin mutunya. Ayam jago memanglah Perlu dikawinkan sebelum ia ditundukkan musuh yng lebih perkasa.
9. Empat Sehat Lima Sempurna Tentu saja seluruh orang ingin supaya seluruh rangkaian latihan mental serta fisik yang telah di sebutkan menghasilkan jago yng hebat. Namun keinginan itu cuma tinggal harapan kosong, bila kita tak memberikan makanan bergizi tinggi menjadi faktor penunjang yng utama. Tak terlalu mewah. Ransum ayam jago tak berbeda yang dengannya jatah makan lain-lainnya. Perlu cuku.
Tips merawat ayam bangkok. sumber laman : http://www.peternakhebat.com/2015/03/15-ciri-ciri-ayam-bangkok-aduan.html
Sumber rujukan dan gambar : http://pesagennn.blogspot.com/2016/05/ciri-ciri-ayam-bangkok-yang-hebat.html.
Pemeliharaan ayam bangkok yng jago,memerlukan perhatian ekstra, yakni latihan fisik. Latihan fisik bagai atlit sejati ini bertujuan bagi atau bisa juga dikatakan untuk mengetahui seberapa tangguhkah ayam jago kita. Kondisi tubuh yng selalu prima, membuat si jago siap tempur kapan pun.
Tips merawat ayam bangkok yng baik serta benar
1. Latihan Awal
Usia yng paling tepat bagi atau bisa juga dikatakan untuk memasukkan calon jago ke pusat latihan adalah disaat ia telah menampakkan ciri kedewasaan. Misalnya mulai berahi disaat melihat lawan jenisnya, yng cakep tentunya. Masa akil balig itu umumnya berlangsung pada umur 8-9 bulan. lnilah tatkala yng tepat bagi atau bisa juga dikatakan untuk mengandangkan sang calon jagoan. Maksudnya. ia Perlu dimasukkan sangkar tersendiri yng terpisah dari saudara-saudaranya. Pagi hari selama dua jam (jam 8 – 9), ia dijemur di sinar matahari yng Anget. Jago muda yng dijemur saban pagi ini tak boleh keluyuran cari makan sendiri, apalagi cari pacar. Lantaran itu ia Perlu dikurung di sedang halaman. Barulah pada sore hari. si jago dikeluarkan dari kandangnya, serta diberi kebebasan gerak yang dengannya melepaskannya di halaman tertutup. Kebebasan yng cuma dua jam itu pun, si jago tetap tak boleh ditemani ayam lain, lebih-lebih betina.
Pada tahap awal, ayam jantan ini cukup mendapatkan porsi latihan ringan saja. Ini mengingat pada usia itu bulu-bulunya masih muda (rebung), lebih-lebih bulu pada bagian leher serta ekor. Andai dipompa yang dengannya dosis latihan yng agak berat, dikhawatirkan ia akan kesakitan serta bulunya rusak. Namun jangan dikira yang dengannya cuma dijernur, lanlas tidak lebih ada pertambahan kekuatan badan. Malahan penjemuran ini memicu pernapasan lerlatih. kerja jantung makin senmpurna, serta tubuh menjadi langsing serta berisi. Kenapa begitu ? Ceritanya begini : sebelum dijemur, ayam memanglah Perlu dimandikan (dibanyoni) berlebi dahulu. Tubuh yng basah ini secara otomatis berusaha mengeringkan diri yang dengannya mengeluarkan energi penguapan air. Energi ini diperoleh dari karbohidrat pula mampu oleh lernak cadangan yng ada di balik kulit. Yang dengannya begitu proses penjemuran akan mendororong ayam jago mengurangi kandungan lemaknya. Tentu saja tubuhnya jadi langsing atletis.
Selama dijemur itu juga, tubuh serta bulu-bulunya berangsur kering. Ini telah menuntut tenaga ekstra. Oleh karena itu jangan heran andai si ayam Suka megap-megap mirip habis lari jauh. Napas yng terengah-engah itu adalah usahanya bagi atau bisa juga dikatakan untuk memasukkan oksigen semaksimal barangkali guna membakar lemak (sumber energi itu) bagi atau bisa juga dikatakan untuk mengganti energi yng hilang selama dijemur. Jadi yang dengannya penjemuran da pembanyonan saban pagi, secara tak langsung kita sudah memberikan tambahan kekuatan kepada jago itu.
2. Tips Mandi
Tips memandikan yng benar tentunya lebih menunjang bisnis kita. Memandikan ayam jago tidak ubahnya memandikan bayi saja. Kita tidak boleh begitu saja mengguyuri tubuhnya. Apalagi menceburkannya ke dalam ember. Kita cuma boleh membasahi bagian bagian tubuh tertentu saja.
Tatacaranya gampang saja. Cukup yang dengannya air dingin ataupun air suam-suam kuku, dan lap bersih ataupun sepotong karet busa (spons). lantas kita jongkok. serta ayam dikepit. Kepala ayam agak ditekan kebawah, kemudian air dikucurkan melalui lap (karet busa) yng diperas ke arah kepala serta muka. Lantas kepala yng basah itu dilap. Bagian lain yng butuh dikucuri merupakan leher, pangkal sayap, pinggang, kloaka (lubang pantat), brutu (kelenjar minyak yng terdapat di ujung punggung). Butuh diperhatikan, disaat mengucuri bagian-bagian ini, usahakan supaya bulu tak basah. Lantaran itu bulu nya mesti disibakkan dulu. Seusai bagian atas ini selesai, menyusul bagian bawah, yaitu dada, paha, serta kaki. Jari jemarinya pun butuh kita bersihkan dari koloran yng menempel.
3. Menjantur
Tingkat latihan lebih lanjut adalah menjantur. Pada tahap ini, ayam mulai diberi latihan gerak, meski masih dibatasi pada gerak sayap serta kaki. Akan tetapi latihan ini bakal membuahkan hasil ganda. Selain melatih kekuatan kaki serta sayap. pula pernapasannya terlatih. Menjantur ayam umumnya sore hari, karena paginya telah dijemur. Sebelum latihan dimulai, ayam pun butuh dibanyoni lagi, diberi makan cukup, dan dilepas dulu beberapa tatkala. Sejam lantas latihan menjantur boleh dimulai. Pegang pangkal ekor, serta angkat ayam tinggi-tinggi, sampai-sampai kepalanya menggantung ke bawah. Diperlakukan semisal ini, sijago akan mengepakkan sayapnya serta meronta menggerakkan kedua kakinya. Biarkan fenomena ini berlangsung semenit ataupun dua menit. Kemudian ayam diturunkan serta biarkan istirahat sejenak. Kalau butuh, serta kondisi tubuhnya memungkinkan, latihan mampu diulangi beberapa kali diselingi istirahat.
3. Latihan Renang Walau ayam merupakan unggas yng tidak mampu berenang, akan tetapi bagi ayam jago hal itu suatu keharusan. Dalam latihan renang, ayam jago tak cukup mengepakkan sayap serta menyepakkan kaki saja, akan tetapi seluruh tubuhnya Perlu bergerak supaya tak tenggelam. Latihan berat ini memaksakan otot tubuh bekerja keras. Otot yng menggumpal keras nampak pada sosok tubuh yng kekar, serta kekuatannya yng mampu diandalkan. Agar bisa lebih sip, latihan renang mampu di lakukan yang dengannya melemparkan ayam ke dalam kolam ataupun ke sedang kali kecil, secara berulang-ulang. Pada tahap permulaan, latihan renang cukup diberikan dua kali seminggu, lantas tiga hari sekali, serta lantas setiap hari ditambah yang dengannya porsi 2-3 menit (ataupun lebih) setiap kali berenang, disesuaikan yang dengannya kondisi sijago. 4. Latihan Loncat Gambar sabung ayam.
gambar : jokuci.blogspot.com Tempaan fisik membentuk kekuatanan saja tidak lebih cukup. Si jago butuh pula diajari bergerak cepat. Ada mungkin sewaktu rnelakukan serangan terhadap musuh, Perlu di lakukan yang dengannya loncatan ke udara. Jago yng tak terlatih, bakal jatuh terhuyung-huyung begitu menjejakkan kaki di tanah, serta posisi kuda-kuda yng tidak lebih mantap ini menjadi sasaran empuk serangan lawan. Latihan menyempurnakan mengambil posisi kuda-kuda bagi ayam, mampu yang dengannya melempar-lemparkannya ke atas di udara bebas. Pantat ayam mula-mula kita sangga yang dengannya telapak tangan kiri yng dibuka lebar-lebar, lantas tangan kanan demikian juga, butuh dibuka lebar serta ditelentangkan bagi atau bisa juga dikatakan untuk menyangga bagian tembolok. Seusai itu ayam diangkat serta dilempar ke atas dalam waktu bersamaan. Disaat melempar, tangan kanan (bagian tembolok) Perlu mendapatkan dorongan yng lebih keras, menjadikan posisi ayam akan terangkat semisal posisi hendak menerjang lawan yakni kaki diangkat ke atas. Mula-mula si jago akan terhuyung-huyung pula. Namun lama kelamaan ia bakal jatuh yang dengannya empuk serta siap berlaga yang dengannya kokoh. Posisi kaki pun yang dengannya sendirinya diperbaiki. Yang dengannya latihan lempar-lemparan ini, kita mendapatkan hasil double. Selain latihan kaki dalam melindungi keseimbangan tubuh, pula latihan menerjang sembari meloncat. Semisal latihan sebelumnya, latihan loncat ini di lakukan setahap demi setahap.
5. Latihan Leher Latihan berikut adalah latihan leher, yng hampir mirip latihan loncat. Tatacaranya yang dengannya mengangkat ayam ke atas pula. Akan tetapi yng disangga adalah bagian pantat (tepat di bawah brutu) serta bagian leher (di bawah kepala). Waktu mengangkat di lakukan secara bersamaan serta tekanannya pun percis besar. Pada tatkala diangkat ini dia, otot leher akan menegang. Semakin Suka di lakukan, maka urat leher akan keras serta kuat. Leher yng kuat adalah satu dari sekian banyaknya senjata andalan bila terpalaksa bertarung dalam jarak dekat. Yang dengannya adu leher, si jago mampu merebut posisi menyerang mematuk bagian belakang kepala lawan. Kemenangan dalam adu leher, berguna keunggutan dalam mengumpulkan angka pukulan bersih yng menyakitkan lawan.
6. Latihan Lari Yang dengannya lari, ayam jadi tambah langsing, tambah lincah, serta pernapasannya pun tambah kuat. Demikian pula yang dengannya otot-otot tubuhnya. Latihan di lakukan yang dengannya tatacara memegang jago yng lain, sedangkan jago kita dibiarkan bebas di tanah. Lantas kita berlari-lari kecil sembari memancing supaya sang jago mengejar lawan. Namun jangan hingga dia pernah sempet mematuk ayam jago yng tengah kita pegang. Pula jangan hingga si jago salah sasaran bahkan mematuk tangan kita, mampu luka berdarah kelak. Selagi si jago hampir melabrak, segeralah hindarkan tangan kita. Namun cepat-cepat dekatkan lagi. Begitu berkali-kali sembari terus jalan mengitari halaman. Ini dimaksudkan bagi atau bisa juga dikatakan untuk melatih refleks ayam. Begitu lawan mendekat, ia langsung bereaksi siap menghantam. Latihan semacam ini harap hati-hati, jangan hingga jago yng kita pegangi menjadi tertekan jiwanya, serta ketakutan. Ia tidak mau berlama-lama jadi bulan-bulanan pameran kekuatan lawan tanpa pernah sempet berupaya membalas.
7. Latihan Tarung Ini adalah latihan tahap akhir. Yang dengannya memberikan peluang kepada jago kita bagi atau bisa juga dikatakan untuk sungguh-sungguh mencoba kekuatan lawan, maka kita pun tahu hingga tingkat mana keunggulan jago kita. Dalam latihan ini, sebaiknya kedua jago masih tergolong kelas pemula, jadi setingkat kekuatannya.Dalam latihan tarung ini, diusahak Ayam jago petarung tidak jelek alias bagus
gambar : youtube.com an supaya keduanya tak rusak baik bulu ataupun kulitnya. Lantaran itu mula-mula pertarungan secara tertutup saja, yakni membalut (yang dengannya plester) paruh, taji (walau masih pendek serta tumpul), serta jari belakang. Seusai beberapa kali dicoba tarung, yang dengannya tiap “ronde” paling-paling satu menit saja, maka plester boleh dibuka. Penutupan bagian-bagian rawan yang dengannya plester, bermaksud menjaga jago dari mungkin luka, pula bagi atau bisa juga dikatakan untuk melatih si jago supaya membiasakan diri memukul tanpa mematuk lebih dulu. Jadi sang jago diberi pelajaran bagaimana memukul tanpa mematuk, agar bisa kelak, dalam segala posisi, ia mampu memukul walau tidak pernah sempet mematuk lawan. Selanjutnya meningkat ke latihan bertarung beneran. Seluruh plester dibuka kecuali plester taji. Boleh saja taji dibiarkan terbuka, andai kita hendak mengetahui jago kita jalu ataupun tak. Maksudnya tajinya berfungsi menjadi senjata pemungkas yang dengannya baik. Namun andai masih dalam tahap awal, awasilah ketat, jangan hingga taji terbuka ini memicu lawan terluka parah. Sebetulnya, tanpa membuka taji, kita mampu tahu apakah jago kita jalu ataupun tak. Bila balutan taji itu berlumuran darah, terperinci jago kita jalu. Sparring partner ini semisal latihan sebelumnya, di lakukan bertahap pula. Mula-mula satu ronde selama dua menit, kemudian ditambah lagi di hari berikut yang dengannya waktu yng lebih lama tidak banyak. Hingga akhirnya mencapai jangka waktu bertarung sebanyonan (15 menit). Yng butuh kita ingat, latihan tarung ini tak semisal latihan yng terdahulu. Berhubung si jago seringkali benar-benar luka, walau cuma luka ringan saja, maka latihan tarung tak boleh di lakukan sehari-hari. Paling tak cuma tiga minggu sekali, malah barangkali sebulan sekali. Ini mampu dimaklumi, lantaran ayam akan pulih lagi dari luka-lukanya sesudah masa tiga minggu. http://www.peternakhebat.com/2015/03/15-ciri-ciri-ayam-bangkok-aduan.html 8. Perawatan Seusai Bertarung Ayam babon super
gambar : blingcheese.com Usai bertarung, ayam jago Perlu dibersihkan dari segala luka berdarah. Membersihkannya di lakukan semisal disaat membanyoni. Seusai luka bersih, luka-luka berdarah segera ditetesi “obat merah atau betadin” bagi atau bisa juga dikatakan untuk mencegah infeksi serta menyumbat sirkulasi darah. Mampu pula yang dengannya menggosokkan obat gosok. Malah ada yng menaburkan isi kapsul obat antibiotika semisal kapsul tetra. Lantaran darah Suka pula masuk ke tenggorokan, maka kerongkongan ayam butuh dibersihkan pula. Tatacaranya yang dengannya memasukkan bulu ayam betina yng telah di basahi serta diplirit (ditarik sampai-sampai tak melebar lagi). Bulu basah serta ramping ini, diputar-putar di dalam kerongkongan sementara mulut si jago selalu kita buka. Seusai bulu ditarik keluar serta dibersihkan dari gumpalan darah ataupun kotoran, segera masukkan lagi hingga kerongkongan ayam jadi bersih, serta boleh istirahat tiga minggu Iamanya. Seusai tiga hingga empat kali latihan tarung, mampu kelihatan bahwasanya jago kita benar-benar handal. Maka lamanya tiap ronde pula ditambah, sampai-sampai mencapai pertarungan selama satu jam, yang dengannya beberapa istirahat singkat. Barulah lantas sijago dianggap lulus, serta siap ditarungkan di arena profesional guna meniti karir menjadi jagoan sejati. Manakala jago kita tengah mencapai puncak kejayaannya, sebaiknya siapkanlah untuk-nya seekor babon (ayam bangkok betina) yng tidak jelek alias bagus. Biarkan orang-orang memadu beri serta menghasilkan keturunan yng membuat yakin mutunya. Ayam jago memanglah Perlu dikawinkan sebelum ia ditundukkan musuh yng lebih perkasa.
9. Empat Sehat Lima Sempurna Tentu saja seluruh orang ingin supaya seluruh rangkaian latihan mental serta fisik yang telah di sebutkan menghasilkan jago yng hebat. Namun keinginan itu cuma tinggal harapan kosong, bila kita tak memberikan makanan bergizi tinggi menjadi faktor penunjang yng utama. Tak terlalu mewah. Ransum ayam jago tak berbeda yang dengannya jatah makan lain-lainnya. Perlu cuku.
Tips merawat ayam bangkok. sumber laman : http://www.peternakhebat.com/2015/03/15-ciri-ciri-ayam-bangkok-aduan.html
Sumber rujukan dan gambar : http://pesagennn.blogspot.com/2016/05/ciri-ciri-ayam-bangkok-yang-hebat.html.
Seputar CIRI - CIRI AYAM BANGKOK YANG HEBAT
Terima kasih telah membaca CIRI - CIRI AYAM BANGKOK YANG HEBAT. Semoga pos dari situs web Ayam Web berguna dan memberi manfaat. Baik untuk anda dan buat website Ayam Web. Silakan berbagi ulasan CIRI - CIRI AYAM BANGKOK YANG HEBAT tadi ke situs web media anda. Bagikan artikel dari Ayam Web melalui media sosial yang ada di bawah. Dan kunjungi Daftar Isi Blog Ayam Web untuk mendapat info lengkap terbaru 2017. Lalu baca pembahasan selain dari : CIRI - CIRI AYAM BANGKOK YANG HEBAT yang lebih terupdate lengkap dan free. Atau simak artikel gratis terkait dari situs web Ayam Web di bawah. Demikan dan sekian tentang CIRI - CIRI AYAM BANGKOK YANG HEBAT. Dan Assalamualaikum pembaca Ayam Web.
Advertisement