Ciri-ciri Wanita Solehah (Wanita Idaman)
Ciri-ciri Wanita Solehah (Wanita Idaman) | Referensi terbaru di 2017 via web Ayam Web. Rekomendasi konten lengkap terbaik. - Ayam Web. Artikel ini di beri judul Ciri-ciri Wanita Solehah (Wanita Idaman). Konten ini untuk anda pembaca setia https://ayam-web.blogspot.com/. Bagikan juga postingan Ciri-ciri Wanita Solehah (Wanita Idaman) terbaru ini ke media kalian. Supaya blog seputar Ayam Web dan website terkait serta kamu mendapat manfaat dari info ulasan Ayam Web di 2017 ini. Langsung saja baca dan simak mengenai Ciri-ciri Wanita Solehah (Wanita Idaman) di bawah ini dari situs web Ayam Web.Wanita muslimah idaman lelaki
Daripada menuntut terus persamaan gender, mending setiap wanita berusaha mempunyai 8 sifat wanita paling baik yang akan di sajikan kali ini. 1- Menutup Aurat Wanita paling baik itu menutup auratnya. Aurat wanita merupakan seluruh tubuhnya kecuali wajah serta telapak tangan, pendapat dari pendapat terkuat di antara pendapat para ulama.
Allah Ta’ala berfirman, يَا أَيُّهَا النَّبِيُّ قُلْ لِأَزْوَاجِكَ وَبَنَاتِكَ وَنِسَاءِ الْمُؤْمِنِينَ يُدْنِينَ عَلَيْهِنَّ مِنْ جَلَابِيبِهِنَّ ذَلِكَ أَدْنَى أَنْ يُعْرَفْنَ فَلَا يُؤْذَيْنَ وَكَانَ اللَّهُ غَفُورًا رَحِيمًا “Hai Nabi, katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mu’min: “Hendaklah mereka mendekatkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka“. Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak di ganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (QS. Al Ahzab: 59). Jilbab bukanlah penutup wajah, namun jilbab adalah kain yang dipakai oleh wanita setelah memakai khimar. Sedangkan khimar adalah penutup kepala. Allah Ta’ala juga berfirman, وَقُلْ لِلْمُؤْمِنَاتِ يَغْضُضْنَ مِنْ أَبْصَارِهِنَّ وَيَحْفَظْنَ فُرُوجَهُنَّ وَلَا يُبْدِينَ زِينَتَهُنَّ إِلَّا مَا ظَهَرَ مِنْهَا “Katakanlah kepada wanita yang beriman: “Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak dari padanya.” (QS. An Nuur: 31). Baca selengkapnya wacana Kaos Dakwah 2- Berbusana yang dengannya Memenuhi Syarat Pakaian yng Syar’i Wanita yng menjadi idaman sepatutnya memenuhi beberapa kriteria berbusana yang akan di sajikan kali ini yng kami sarikan dari banyak sekali dalil Al Qur’an serta As Sunnah. Syarat pertama: Menutupi seluruh tubuh (salah satunya kaki) kecuali wajah serta telapak tangan.Syarat kedua: Bukan memakai pakaian bagi atau bisa juga dikatakan untuk berhias diri. Allah Ta’ala berfirman, وَقَرْنَ فِي بُيُوتِكُنَّ وَلَا تَبَرَّجْنَ تَبَرُّجَ الْجَاهِلِيَّةِ الْأُولَى “Dan hendaklah kamu tetap di rumahmu dan janganlah kamu ber-tabarruj seperti orang-orang jahiliyyah pertama.” (QS. Al Ahzab : 33). Abu ‘Ubaidah mengujarkan, “Tabarruj adalah menampakkan kecantikan dirinya.” Az Zujaj mengujarkan, “Tabarruj adalah menampakkan perhiasaan dan setiap hal yang dapat mendorong syahwat (godaan) bagi kaum pria.” Syarat ketiga: Longgar, tak ketat serta tak tipis menjadikan tak menggambarkan bentuk lekuk tubuh. Syarat keempat: Tak diberi wewangian ataupun parfum. Dari Abu Musa Al Asy’ary bahwanya ia mengatakan, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, أَيُّمَا امْرَأَةٍ اسْتَعْطَرَتْ فَمَرَّتْ عَلَى قَوْمٍ لِيَجِدُوا مِنْ رِيحِهَا فَهِيَ زَانِيَةٌ “Seorang perempuan yang mengenakan wewangian lalu melalui sekumpulan laki-laki agar mereka mencium bau harum yang dia pakai maka perempuan tersebut adalah seorang pelacur.” (HR. An Nasa’i, Abu Daud, Tirmidzi serta Ahmad. Syaikh Al Albani dalam Shohihul Jami’ no. 323 mengujarkan bahwasanya hadits ini shohih) Syarat kelima: Tak menyerupai pakaian lelaki ataupun pakaian non muslim. Dari Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhu mengatakan, لَعَنَ النَّبِىُّ – صلى الله عليه وسلم – الْمُخَنَّثِينَ مِنَ الرِّجَالِ ، وَالْمُتَرَجِّلاَتِ مِنَ النِّسَاءِ “Rasulullah melaknat kaum pria yang menyerupai kaum wanita dan kaum wanita yang menyerupai kaum pria.” (HR. Bukhari no. 6834) Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pula bersabda, مَنْ تَشَبَّهَ بِقَوْمٍ فَهُوَ مِنْهُمْ “Barangsiapa yang menyerupai suatu kaum, maka dia termasuk bagian dari mereka”.(HR. Ahmad serta Abu Dawud. Syaikhul Islam dalam Iqtidho’ mengujarkan bahwasanya sanad hadits ini jayid/tidak jelek alias bagus) Ini dia di antara beberapa syarat pakaian wanita yng Perlu dipenuhi. Ini dia wanita yng pantas dijadikan kriteria. Baca selengkapnya wacana Hijab Muslimah 3- Betah Tinggal di Rumah Di antara yng diteladankan oleh para wanita salaf yng shalihah merupakan betah berada di rumah serta bersungguh-sungguh menghindari laki-laki dan tak keluar rumah kecuali ada kebutuhan yng mendesak. Hal ini yang dengannya tujuan bagi atau bisa juga dikatakan untuk menyelamatkan warga atau juga bisa dikatakan masyarakat dari godaan wanita yng adalah godaan terbesar bagi laki-laki. Allah Ta’ala berfirman, وَقَرْنَ فِي بُيُوتِكُنَّ وَلَا تَبَرَّجْنَ تَبَرُّجَ الْجَاهِلِيَّةِ الْأُولَى “Dan tinggallah kalian di dalam rumah-rumah kalian dan janganlah kalian berdandan sebagaimana dandan ala jahiliah terdahulu” (QS Al Ahzab: 33). Ibnu Katsir disaat menjelaskan ayat di atas mengujarkan, “Hendaklah kalian tinggal di dalam rumah-rumah kalian dan janganlah kalian keluar rumah kecuali karena ada kebutuhan”. Disebutkan bahwasanya ada orang yng bertanya kepada Saudah -istri Rasulullah-, “Mengapa engkau tidak berhaji dan berumrah sebagaimana yang dilakukan oleh saudari-saudarimu (yaitu para istri Nabi yang lain, pent)?” Jawaban beliau, “Aku sudah pernah berhaji dan berumrah, sedangkan Allah memerintahkan aku untuk tinggal di dalam rumah”. Perawi mengujarkan, “Demi Allah, beliau tidak pernah keluar dari pintu rumahnya kecuali ketika jenazahnya dikeluarkan untuk dimakamkan”. Sungguh moga Allah ridha kepadanya. Ibnul ‘Arabi bercerita, “Aku sudah pernah memasuki lebih dari seribu perkampungan namun aku tidak menjumpai perempuan yang lebih terhormat dan terjaga melebihi perempuan di daerah Napolis, Palestina, tempat Nabi Ibrahim dilempar ke dalam api. Selama aku tinggal di sana aku tidak pernah melihat perempuan di jalan saat siang hari kecuali pada hari Jumat. Pada hari itu para perempuan pergi ke masjid untuk ikut shalat Jumat sampai masjid penuh dengan para perempuan. Begitu shalat Jumat berakhir mereka segera pulang ke rumah mereka masing-masing dan aku tidak melihat satupun perempuan hingga hari Jumat berikutnya”. Dari Abdullah, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, إِنَّ الْمَرْأَةَ عَوْرَةٌ، وَإِنَّهَا إِذَا خَرَجَتْ مِنْ بَيْتِهَا اسْتَشْرَفَهَا الشَّيْطَانُ فَتَقُولُ: مَا رَآنِي أَحَدٌ إِلا أَعْجَبْتُهُ، وَأَقْرَبُ مَا تَكُونُ إِلَى اللَّهِ إِذَا كَانَتْ فِي قَعْرِ بَيْتِهَا” “Sesungguhnya perempuan itu aurat. Jika dia keluar rumah maka setan menyambutnya. Keadaan perempuan yang paling dekat dengan wajah Allah adalah ketika dia berada di dalam rumahnya”. (HR Ibnu Khuzaimah no. 1685. Syaikh Al Albani mengujarkan bahwasanya sanad hadits ini shahih) Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah mengujarkan, “Tidak halal bagi seorang istri keluar dari rumah kecuali dengan izin suaminya.” Beliau pula mengatakan, “Bila si istri keluar rumah suami tanpa izinnya berarti ia telah berbuat nusyuz (pembangkangan), bermaksiat kepada Allah Ta’ala dan Rasul-Nya, serta pantas mendapatkan siksa.” (Majmu’ Al-Fatawa, 32: 281) Baca selengkapnya wacana Baju Muslim Muslimah 4- Mempunyai Sifat Malu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, الْحَيَاءُ لاَ يَأْتِى إِلاَّ بِخَيْرٍ “Rasa malu tidaklah mendatangkan kecuali kebaikan.” (HR. Bukhari no. 6117 serta Muslim no. 37, dari ‘Imron bin Hushain.) Kriteria ini pula semestinya ada pada setiap wanita. Misalnya merupakan disaat bergaul yang dengannya lelaki. Wanita yng baik seharusnya mempunyai sifat malu yng Amat. Cobalah perhatikan semisal yng tidak jelek alias bagus dari wanita di zaman Nabi Musa ‘alaihis salam. Allah Ta’ala berfirman, وَلَمَّا وَرَدَ مَاءَ مَدْيَنَ وَجَدَ عَلَيْهِ أُمَّةً مِنَ النَّاسِ يَسْقُونَ وَوَجَدَ مِنْ دُونِهِمُ امْرَأتَيْنِ تَذُودَانِ قَالَ مَا خَطْبُكُمَا قَالَتَا لَا نَسْقِي حَتَّى يُصْدِرَ الرِّعَاءُ وَأَبُونَا شَيْخٌ كَبِيرٌ (23) فَسَقَى لَهُمَا ثُمَّ تَوَلَّى إِلَى الظِّلِّ فَقَالَ رَبِّ إِنِّي لِمَا أَنْزَلْتَ إِلَيَّ مِنْ خَيْرٍ فَقِيرٌ (24) “Dan tatkala ia sampai di sumber air negeri Mad-yan ia menjumpai di sana sekumpulan orang yang sedang meminumkan (ternaknya), dan ia men- jumpai di belakang orang banyak itu, dua orang wanita yang sedang menghambat (ternaknya). Musa berkata: “Apakah maksudmu (dengan berbuat begitu)?” Kedua wanita itu menjawab: “Kami tidak dapat meminumkan (ternak kami), sebelum pengembala-pengembala itu memulangkan (ternaknya), sedang bapak kami adalah orang tua yang telah lanjut umurnya”. Maka Musa memberikan minum ternak itu bagi atau bisa juga dikatakan untuk (menolong) keduanya.” (QS. Qashash: 23-24). Lihatlah bagaimana bagusnya sifat kedua wanita ini, orang-orang malu berdesak-desakan yang dengannya kaum pria bagi atau bisa juga dikatakan untuk meminumkan ternaknya. Akan tetapi coba hayalkan yang dengannya wanita di zaman saat ini ini! Tak cukup hingga di situ kebagusan akhlaq kedua wanita yang telah di sebutkan. Lihatlah bagaimana sifat orang-orang tatkala datang bagi atau bisa juga dikatakan untuk memanggil Musa ‘alaihis salaam; Allah melanjutkan firman-Nya, فَجَاءَتْهُ إِحْدَاهُمَا تَمْشِي عَلَى اسْتِحْيَاءٍ قَالَتْ إِنَّ أَبِي يَدْعُوكَ لِيَجْزِيَكَ أَجْرَ مَا سَقَيْتَ لَنَا “Kemudian datanglah kepada Musa salah seorang dari kedua wanita itu berjalan penuh rasa malu, ia berkata, ‘Sesungguhnya bapakku memanggil kamu agar ia memberikan balasan terhadap (kebaikan)mu memberi minum (ternak) kami.‘” (QS. Al Qashash : 25) Ayat yng mulia ini,menjelaskan bagaimana seharusnya kaum wanita berakhlaq serta bersifat malu. Allah menyifati gadis wanita yng mulia ini yang dengannya tips jalannya yng penuh yang dengannya rasa malu serta terhormat. Amirul Mukminin Umar bin Khoththob rodiyallohu ‘anhu mengujarkan, “Gadis itu menemui Musa ‘alaihis salaam dengan pakaian yang tertutup rapat, menutupi wajahnya.” Sanad riwayat ini shahih. Baca selengkapnya wacana Baju Muslim Muslimah 5- Taat serta Menyenangkan Hati Suami Istri yng taat pada suami, senang dipandang serta tak membangkang yng membuat suami benci, itulah sebaik-baik wanita. Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, dia mengatakan, قِيلَ لِرَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَيُّ النِّسَاءِ خَيْرٌ قَالَ الَّتِي تَسُرُّهُ إِذَا نَظَرَ وَتُطِيعُهُ إِذَا أَمَرَ وَلَا تُخَالِفُهُ فِي نَفْسِهَا وَمَالِهَا بِمَا يَكْرَهُ Pernah ditanyakan kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Siapakah wanita yang paling baik?” Jawab beliau, “Yaitu yang paling menyenangkan jika dilihat suaminya, mentaati suami jika diperintah, dan tidak menyelisihi suami pada diri dan hartanya sehingga membuat suami benci” (HR. An-Nasai no. 3231 serta Ahmad 2: 251. Syaikh Al Albani mengujarkan bahwasanya hadits ini hasan shahih) Begitu juga tempat seorang wanita di surga ataukah di neraka dilihat dari sikapnya terhadap suaminya, apakah ia taat ataukah durhaka. Al Hushoin bin Mihshan bercerita bahwasanya bibinya pernah datang ke tempat Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam lantaran satu keperluan. Seselesainya dari keperluan yang telah di sebutkan, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bertanya kepadanya, أَذَاتُ زَوْجٍ أَنْتِ؟ قَالَتْ: نَعَمْ. قَالَ: كَيْفَ أَنْتِ لَهُ؟ قَالَتْ: مَا آلُوْهُ إِلاَّ مَا عَجَزْتُ عَنْهُ. قَالَ: فَانْظُرِيْ أينَ أَنْتِ مِنْهُ، فَإنَّمَا هُوَ جَنَّتُكِ وَنَارُكِ “Apakah engkau sudah bersuami?” Bibi Al-Hushain menjawab, “Sudah.” “Bagaimana (sikap) engkau terhadap suamimu?”, tanya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam lagi. Ia menjawab, “Aku tidak pernah mengurangi haknya kecuali dalam perkara yang aku tidak mampu.” Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Lihatlah di mana keberadaanmu dalam pergaulanmu dengan suamimu, karena suamimu adalah surga dan nerakamu.” (HR. Ahmad 4: 341 serta selainnya. Hadits ini shahih sebagaimana kata Syaikh Al Albani dalam Shahih At Targhib wa At Tarhib no. 1933) Baca selengkapnya wacana Hijab Style Muslimah 6- Melindungi Kehormatan, Anak serta Harta Suami Allah Ta’ala berfirman, فَالصَّالِحَاتُ قَانِتَاتٌ حَافِظَاتٌ لِلْغَيْبِ بِمَا حَفِظَ اللَّهُ “Sebab itu maka wanita yang saleh, ialah yang taat kepada Allah lagi memelihara diri ketika suaminya tidak ada” (QS. An Nisa’: 34). Ath Thobari mengujarkan dalam kitab tafsirnya (6: 692), “Wanita tersebut menjaga dirinya ketika tidak ada suaminya, juga ia menjaga kemaluan dan harta suami. Di samping itu, ia wajib menjaga hak Allah dan hak selain itu.” 7- Bersyukur yang dengannya Pemberian Suami Seorang istri Perlu pandai-pandai berterima beri kepada suaminya atas seluruh yng sudah diberikan suaminya kepadanya. Bila tak, si istri akan berhadapan yang dengannya ancaman neraka Allah Ta’ala. Seselesainya dari shalat Kusuf (shalat Gerhana), Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda bercerita surga serta neraka yng diperlihatkan kepada beliau disaat shalat, وَرَأَيْتُ النَّارَ فَلَمْ أَرَ كَالْيَوْمِ مَنْظَرًا قَطُّ وَرَأَيْتُ أَكْثَرَ أَهْلِهَا النِّسَاءَ. قَالُوا: لِمَ يَا رَسُوْلَ اللهِ؟ قَالَ: بِكُفْرِهِنَّ. قِيْلَ: يَكْفُرْنَ بِاللهِ؟ قَالَ: يَكْفُرْنَ الْعَشِيْرَ وَيَكْفُرْنَ اْلإِحْسَانَ، لَوْ أَََحْسَنْتَ إِلىَ إِحْدَاهُنَّ الدَّهْرَ، ثُمَّ رَأَتْ مِنْكَ شَيْئًا قَالَتْ: مَا رَأَيْتُ مِنْكَ خَيْرًا قَطُّ “Dan aku melihat neraka. Aku belum pernah sama sekali melihat pemandangan seperti hari ini. Dan aku lihat ternyata mayoritas penghuninya adalah para wanita.” Orang-orang bertanya, “Kenapa para wanita menjadi mayoritas penghuni neraka, ya Rasulullah?” Beliau menjawab, “Disebabkan kekufuran mereka.” Ada yng bertanya kepada beliau, “Apakah para wanita itu kufur kepada Allah?” Beliau menjawab, “(Tidak, melainkan) mereka kufur kepada suami dan mengkufuri kebaikan (suami). Seandainya engkau berbuat baik kepada salah seorang istri kalian pada suatu waktu, kemudian suatu saat ia melihat darimu ada sesuatu (yang tidak berkenan di hatinya) niscaya ia akan berkata, ‘Aku sama sekali belum pernah melihat kebaikan darimu’.” (HR. Bukhari no. 5197 serta Muslim no. 907). Lihatlah bagaimana kekufuran si wanita cuma lantaran melihat kekurangan suami sekali saja, padahal tidak sedikit kebaikan lain-lainnya yng diberi. Hujan setahun seakan-akan terhapus yang dengannya kemarau sehari. 8- Berdandan serta Berhias Diri Cuma Spesial bagi atau bisa juga dikatakan untuk Suami Sebagian istri tatkala ini di hadapan suami bergaya semisal tentara, berbau arang (atau juga: dapur) serta jarang mau berhias diri. Akan tetapi disaat keluar rumah, ia keluar bagai bidadari. Ini sungguh terbalik. Seharusnya di dalam rumah, ia berusaha menyenangkan suami. Demikianlah yng dinamakan sebaik-baik wanita. Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, dia mengatakan, قِيلَ لِرَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَيُّ النِّسَاءِ خَيْرٌ قَالَ الَّتِي تَسُرُّهُ إِذَا نَظَرَ وَتُطِيعُهُ إِذَا أَمَرَ وَلَا تُخَالِفُهُ فِي نَفْسِهَا وَمَالِهَا بِمَا يَكْرَهُ Pernah ditanyakan kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Siapakah wanita yang paling baik?” Jawab beliau, “Yaitu yang paling menyenangkan jika dilihat suaminya, mentaati suami jika diperintah, dan tidak menyelisihi suami pada diri dan hartanya sehingga membuat suami benci” (HR. An-Nasai no. 3231 serta Ahmad 2: 251. Syaikh Al Albani mengujarkan bahwasanya hadits ini hasan shahih) Mudah-mudahan memberikan manfaat bagi setiap wanita. Moga Allah memberikan taufik bagi atau bisa juga dikatakan untuk mengamalkannya.
Wanita merupakan satu dari sekian banyaknya mahluk ciptaan Allah Subhaanahu wata’ala yng mulia. Karakteristik wanita berbeda dari laki-laki dalam beberapa hukum misalnya aurat wanita berbeda dari aurat laki-laki. Wanita mempunyai kedudukan yng Amat agung dalam islam. Islam Amat melindungi harkat, martabat seorang wanita. Wanita yng mulia dalam islam merupakan wanita muslimah yng sholihah.
Baca selengkapnya wacana Hijab Fashion Muslimah Ciri-ciri Wanita Solehah (Wanita Idaman) Wanita merupakan satu dari sekian banyaknya mahluk ciptaan Allah Subhaanahu wata’ala yng mulia. Karakteristik wanita berbeda dari laki-laki dalam beberapa hukum misalnya aurat wanita berbeda dari aurat laki-laki. Wanita mempunyai kedudukan yng Amat agung dalam islam. Islam Amat melindungi harkat, martabat seorang wanita. Wanita yng mulia dalam islam merupakan wanita muslimah yng sholihah.
Wanita muslimah tak cukup cuma yang dengannya muslimah saja, akan tetapi haruslah wanita muslimah yng sholihah lantaran tidak sedikit wanita muslimah yng tak sholihah. Allah Subhaanahu wata’ala Amat memuji wanita muslimah, mu’minah yng sabar serta khusyu’. Malah Allah Subhaanahu wata’ala mensifati orang-orang menjadi para pemelihara yng taat. Allah Subhaanahu wata’ala berfirman:
Pengertiannya: “Maka wanita yng sholihah merupakan yng taat, lagi memelihara diri disaat suaminya tak ada dikarenakan Allah sudah melindungi orang-orang.” (QS. An Nisa’:34)
Wanita shalihah merupakan idaman setiap orang. Harta yng paling bernilai, sebaik-baik perhiasan. Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, pengertiannya: ”Dunia seluruhnya merupakan perhiasan. Serta sebaik-baik perhiasan dunia merupakan wanita yng sholihah.”
Alangkah indahnya andai setiap muslimah menjadi wanita yng sholihah, idaman setiap suami. Oleh karenanya seyogyanya setiap wanita bersegera bagi atau bisa juga dikatakan untuk memperbaiki diri serta akhlaqnya supaya menjadi wanita yng sholihah. Oleh lantaran itu kita Perlu mengetahui sifat serta ciri-ciri wanita sholehah, di antaranya:
1. Pertama
Wanita muslimah merupakan wanita yng beriman bahwasanya Allah Subhaanahu wata’ala merupakan Rabbnya, serta Muhammad Shallallahu ‘alaihi wasallam merupakan nabi-Nya, dan islam pedoman hidupnya. Dampak itu seluruh nampak terperinci dalam perkataan, perbuatan, serta amalannya. Dia akan menjauhi apa-apa yng memicu murka Allah, takut yang dengannya siksa-Nya yng teramat pedih, serta tak menyimpang dari aturan-Nya.
Baca selengkapnya wacana Busana Muslim Muslimah 2. Kedua
Wanita muslimah selalu melindungi sholat lima waktu yang dengannya wudlu’nya, khusyu’ dalam menunaikannya, serta mendirikan sholat tepat pada saatnya, menjadikan tak ada sesuatupun yng menyibukkannya dari sholat itu. Tak ada sesuatupun yng melalaikan dari beribadah kepada Allah Subhaanahu wata’ala menjadikan nampak terperinci padanya buah sholat itu. Karena sholat itu mencegah perbuatan keji serta munkar dan benteng dari perbuatan maksiat.
3. Ketiga
Wanita muslimah merupakan yng melindungi jilbabnya yang dengannya rasa senang hati. Menjadikan dia tak keluar kecuali dalam keadaan berjilbab rapi, mencari perlindungan Allah serta bersyukur kepadaNya atas kehormatan yng diberikan yang dengannya adanya hukum jilbab ini, dimana Allah Subhaanahu wata’ala menginginkan kesucian baginya yang dengannya jilbab yang telah di sebutkan. Allah berfirman:
Pengertiannya: “Hai Nabi, Katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu serta isteri-isteri orang mukmin: “Hendaklah orang-orang mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh orang-orang”. yng demikian itu agar bisa orang-orang lebih gampang bagi atau bisa juga dikatakan untuk dikenal, Lantaran itu orang-orang tak di ganggu. serta Allah merupakan Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS. Al Ahzab:59)
4. Keempat
Wanita muslimah selalu melindungi ketaatan kepada suaminya, seiya sekata, sayang kepadanya, mengajaknya kepada kebaikan, menasihatinya, memelihara kesejahteraannya, tak mengeraskan bunyi serta perkataan kepadanya, dan tak menyakiti hatinya.
Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wasallam bersabda:
إذا صلحت المرأة خمسها وصامت شهرها وأطاعت زوجهادخلت جنّة ربّها (رواه أحمد وطبراني)
5. Kelima
Wanita muslimah merupakan wanita yng mendidik anak-anaknya bagi atau bisa juga dikatakan untuk taat kepada Allah Subhaanahu wata’ala, mengajarkan kepada orang-orang aqidah yng benar, menanamkan ke dalam hati orang-orang perasaan cinta kepada Allah serta Rasul-Nya menjauhkan orang-orang dari segala jenis kemaksiatan serta perilaku tercela.
Allah berfirman, pengertiannya: “Wahai orang-orang yng beriman, peliharalah dirimu serta keluargamu dari api neraka yng bahan bakarnya merupakan kita-kita serta batu; penjaganya malaikat-malaikat yng kasar, keras, serta tak mendurhakai Allah terhadap apa yng diperintahkan-Nya kepada orang-orang serta selalu mengerjakan apa yng diperintahkan.” (QS. At Tahrim:6)
Baca selengkapnya wacana Model Baju Batik Muslimah 6. Keenam
Wanita muslimah tak berkhalwat (berduaan) yang dengannya laki-laki bukan mahramnya.
Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wasallam bersabda, pengertiannya: “Tidaklah seorang wanita itu berkhalwat dengan seorang laki-laki, kecuali setan menjadi pihak ketiganya” (Riwayat Ahmad)
Dia dilarang bepergian jauh kecuali yang dengannya mahramnya, sebagaimana juga dia tak boleh menghadiri pasar-pasar serta tempat-tempat umum kecuali lantaran mendesak. Itupun Perlu berjilbab. Nabi Shallallaahu ‘alaihi wasallam bersabda:
Pengertiannya: “Seorang wanita dilarang mengadakan suatu perjalanan sejarak sehari semalam keculai disertai mahramnya” (Mutafaq Alaih)
Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, pengertiannya: “Diizinkan bagi kalian keluar rumah untuk keperluan kalian (wanita)” (Mutafaq Alaih)
7. Ketujuh
Wanita muslimah merupakan wanita yng tak menyerupai laki-laki dalam hal-hal khusus yng menjadi ciri-ciri orang-orang.
Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, pengertiannya: “Allah melaknat laki-laki yang menyerupai wanita dan wanita-wanita yang menyerupai laki-laki”
Pula tak menyerupai wanita-wanita kafir dalam hal-hal yng menjadi tanda khusus orang-orang, baik berupa pakaian, ataupun gerak-gerik serta tingkah laku.
Baca selengkapnya wacana Gamis Modern Muslimah
8. Kedelapan
Wanita muslimah selalu menyeru ke jalan Allah di kalangan wanita yang dengannya kata-kata yng baik, baik berkunjung kepadanya, berhubungan telepon yang dengannya saudara-saudaranya, ataupun yang dengannya sms. Di samping itu, dia mengamalkan apa yng dikatakannya dan berusaha bagi atau bisa juga dikatakan untuk menyelamatkan diri serta keluarganya dari siksa Allah.
9. Kesembilan
Wanita muslimah selalu melindungi hatinya dari syubhat ataupun syahwat. Memelihara matanya dari memandang yng haram. Allah Subhaanahu wata’ala berfirman:
Pengertiannya : “Katakanlah kepada wanita yang beriman: “Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak dari padanya.” (QS. An Nur: 31)
Melindungi farjinya, memelihara telinganya dari mendengarkan nyanyian serta perbuatan dosa. Memelihara seluruh anggota tubuhnya dari penyelewengan. Ketahuilah yng demikian itu merupakan takwa. Nabi Shallallaahu ‘alaihi wasallam bersabda:
Baca selengkapnya wacana Model Baju Muslimah 10. Kesepuluh
Wanita muslimah selalu melindungi saatnya supaya tak terbuang percuma,baik siang hari ataupun malamnya. Maka dia menjauhkan diri dari ghibah (menggunjing), namimah (mengadu domba), mencaci serta hal lain yng tak bermanfaat.
Pengertiannya: “Janganlah kalian saling dengki, saling membenci, saling mencari kesalahan dan bersaing dalam penawaran, namun jadilah hamba-hamba Allah yang bersatu” (Riwayat Muslim)
Pengertiannya: “Mencaci seorang muslim adalah kefasikan dan membunuhnya adalah kekafiran” (Mutaffaq Alaih)
Allah Subhaanahu wata’ala berfirman, pengertiannya: “Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan purba-sangka (kecurigaan), karena sebagian dari purba-sangka itu dosa. dan janganlah mencari-cari keburukan orang dan janganlah menggunjingkan satu sama lain. Adakah seorang diantara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima Taubat lagi Maha Penyayang.” (QS. Al-Hujurat:12)
Wanita muslimah tak cukup cuma yang dengannya muslimah saja, akan tetapi haruslah wanita muslimah yng sholihah lantaran tidak sedikit wanita muslimah yng tak sholihah. Allah Subhaanahu wata’ala Amat memuji wanita muslimah, mu’minah yng sabar serta khusyu’. Malah Allah Subhaanahu wata’ala mensifati orang-orang menjadi para pemelihara yng taat. Allah Subhaanahu wata’ala berfirman:
Pengertiannya: “Maka wanita yang sholihah adalah yang taat, lagi memelihara diri ketika suaminya tidak ada dikarenakan Allah telah menjaga mereka.” (QS. An Nisa’:34)
Wanita shalihah merupakan idaman setiap orang. Harta yng paling bernilai, sebaik-baik perhiasan. Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, pengertiannya: ”Dunia seluruhnya merupakan perhiasan. Serta sebaik-baik perhiasan dunia merupakan wanita yng sholihah.”
Dari banyak sekali sumber Ghirah.com Kamu ingin mengetahui wacana INTERNET MARKETING
Kamu pula ingin tahu wacana BISNIS ONLINE yng tengah di pelajari oleh sebagian kita.
Sumber rujukan dan gambar : http://kandangayammodern.blogspot.com/2017/03/ciri-ciri-wanita-solehah-wanita-idaman.html.
Daripada menuntut terus persamaan gender, mending setiap wanita berusaha mempunyai 8 sifat wanita paling baik yang akan di sajikan kali ini. 1- Menutup Aurat Wanita paling baik itu menutup auratnya. Aurat wanita merupakan seluruh tubuhnya kecuali wajah serta telapak tangan, pendapat dari pendapat terkuat di antara pendapat para ulama.
Allah Ta’ala berfirman, يَا أَيُّهَا النَّبِيُّ قُلْ لِأَزْوَاجِكَ وَبَنَاتِكَ وَنِسَاءِ الْمُؤْمِنِينَ يُدْنِينَ عَلَيْهِنَّ مِنْ جَلَابِيبِهِنَّ ذَلِكَ أَدْنَى أَنْ يُعْرَفْنَ فَلَا يُؤْذَيْنَ وَكَانَ اللَّهُ غَفُورًا رَحِيمًا “Hai Nabi, katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mu’min: “Hendaklah mereka mendekatkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka“. Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak di ganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (QS. Al Ahzab: 59). Jilbab bukanlah penutup wajah, namun jilbab adalah kain yang dipakai oleh wanita setelah memakai khimar. Sedangkan khimar adalah penutup kepala. Allah Ta’ala juga berfirman, وَقُلْ لِلْمُؤْمِنَاتِ يَغْضُضْنَ مِنْ أَبْصَارِهِنَّ وَيَحْفَظْنَ فُرُوجَهُنَّ وَلَا يُبْدِينَ زِينَتَهُنَّ إِلَّا مَا ظَهَرَ مِنْهَا “Katakanlah kepada wanita yang beriman: “Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak dari padanya.” (QS. An Nuur: 31). Baca selengkapnya wacana Kaos Dakwah 2- Berbusana yang dengannya Memenuhi Syarat Pakaian yng Syar’i Wanita yng menjadi idaman sepatutnya memenuhi beberapa kriteria berbusana yang akan di sajikan kali ini yng kami sarikan dari banyak sekali dalil Al Qur’an serta As Sunnah. Syarat pertama: Menutupi seluruh tubuh (salah satunya kaki) kecuali wajah serta telapak tangan.Syarat kedua: Bukan memakai pakaian bagi atau bisa juga dikatakan untuk berhias diri. Allah Ta’ala berfirman, وَقَرْنَ فِي بُيُوتِكُنَّ وَلَا تَبَرَّجْنَ تَبَرُّجَ الْجَاهِلِيَّةِ الْأُولَى “Dan hendaklah kamu tetap di rumahmu dan janganlah kamu ber-tabarruj seperti orang-orang jahiliyyah pertama.” (QS. Al Ahzab : 33). Abu ‘Ubaidah mengujarkan, “Tabarruj adalah menampakkan kecantikan dirinya.” Az Zujaj mengujarkan, “Tabarruj adalah menampakkan perhiasaan dan setiap hal yang dapat mendorong syahwat (godaan) bagi kaum pria.” Syarat ketiga: Longgar, tak ketat serta tak tipis menjadikan tak menggambarkan bentuk lekuk tubuh. Syarat keempat: Tak diberi wewangian ataupun parfum. Dari Abu Musa Al Asy’ary bahwanya ia mengatakan, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, أَيُّمَا امْرَأَةٍ اسْتَعْطَرَتْ فَمَرَّتْ عَلَى قَوْمٍ لِيَجِدُوا مِنْ رِيحِهَا فَهِيَ زَانِيَةٌ “Seorang perempuan yang mengenakan wewangian lalu melalui sekumpulan laki-laki agar mereka mencium bau harum yang dia pakai maka perempuan tersebut adalah seorang pelacur.” (HR. An Nasa’i, Abu Daud, Tirmidzi serta Ahmad. Syaikh Al Albani dalam Shohihul Jami’ no. 323 mengujarkan bahwasanya hadits ini shohih) Syarat kelima: Tak menyerupai pakaian lelaki ataupun pakaian non muslim. Dari Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhu mengatakan, لَعَنَ النَّبِىُّ – صلى الله عليه وسلم – الْمُخَنَّثِينَ مِنَ الرِّجَالِ ، وَالْمُتَرَجِّلاَتِ مِنَ النِّسَاءِ “Rasulullah melaknat kaum pria yang menyerupai kaum wanita dan kaum wanita yang menyerupai kaum pria.” (HR. Bukhari no. 6834) Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pula bersabda, مَنْ تَشَبَّهَ بِقَوْمٍ فَهُوَ مِنْهُمْ “Barangsiapa yang menyerupai suatu kaum, maka dia termasuk bagian dari mereka”.(HR. Ahmad serta Abu Dawud. Syaikhul Islam dalam Iqtidho’ mengujarkan bahwasanya sanad hadits ini jayid/tidak jelek alias bagus) Ini dia di antara beberapa syarat pakaian wanita yng Perlu dipenuhi. Ini dia wanita yng pantas dijadikan kriteria. Baca selengkapnya wacana Hijab Muslimah 3- Betah Tinggal di Rumah Di antara yng diteladankan oleh para wanita salaf yng shalihah merupakan betah berada di rumah serta bersungguh-sungguh menghindari laki-laki dan tak keluar rumah kecuali ada kebutuhan yng mendesak. Hal ini yang dengannya tujuan bagi atau bisa juga dikatakan untuk menyelamatkan warga atau juga bisa dikatakan masyarakat dari godaan wanita yng adalah godaan terbesar bagi laki-laki. Allah Ta’ala berfirman, وَقَرْنَ فِي بُيُوتِكُنَّ وَلَا تَبَرَّجْنَ تَبَرُّجَ الْجَاهِلِيَّةِ الْأُولَى “Dan tinggallah kalian di dalam rumah-rumah kalian dan janganlah kalian berdandan sebagaimana dandan ala jahiliah terdahulu” (QS Al Ahzab: 33). Ibnu Katsir disaat menjelaskan ayat di atas mengujarkan, “Hendaklah kalian tinggal di dalam rumah-rumah kalian dan janganlah kalian keluar rumah kecuali karena ada kebutuhan”. Disebutkan bahwasanya ada orang yng bertanya kepada Saudah -istri Rasulullah-, “Mengapa engkau tidak berhaji dan berumrah sebagaimana yang dilakukan oleh saudari-saudarimu (yaitu para istri Nabi yang lain, pent)?” Jawaban beliau, “Aku sudah pernah berhaji dan berumrah, sedangkan Allah memerintahkan aku untuk tinggal di dalam rumah”. Perawi mengujarkan, “Demi Allah, beliau tidak pernah keluar dari pintu rumahnya kecuali ketika jenazahnya dikeluarkan untuk dimakamkan”. Sungguh moga Allah ridha kepadanya. Ibnul ‘Arabi bercerita, “Aku sudah pernah memasuki lebih dari seribu perkampungan namun aku tidak menjumpai perempuan yang lebih terhormat dan terjaga melebihi perempuan di daerah Napolis, Palestina, tempat Nabi Ibrahim dilempar ke dalam api. Selama aku tinggal di sana aku tidak pernah melihat perempuan di jalan saat siang hari kecuali pada hari Jumat. Pada hari itu para perempuan pergi ke masjid untuk ikut shalat Jumat sampai masjid penuh dengan para perempuan. Begitu shalat Jumat berakhir mereka segera pulang ke rumah mereka masing-masing dan aku tidak melihat satupun perempuan hingga hari Jumat berikutnya”. Dari Abdullah, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, إِنَّ الْمَرْأَةَ عَوْرَةٌ، وَإِنَّهَا إِذَا خَرَجَتْ مِنْ بَيْتِهَا اسْتَشْرَفَهَا الشَّيْطَانُ فَتَقُولُ: مَا رَآنِي أَحَدٌ إِلا أَعْجَبْتُهُ، وَأَقْرَبُ مَا تَكُونُ إِلَى اللَّهِ إِذَا كَانَتْ فِي قَعْرِ بَيْتِهَا” “Sesungguhnya perempuan itu aurat. Jika dia keluar rumah maka setan menyambutnya. Keadaan perempuan yang paling dekat dengan wajah Allah adalah ketika dia berada di dalam rumahnya”. (HR Ibnu Khuzaimah no. 1685. Syaikh Al Albani mengujarkan bahwasanya sanad hadits ini shahih) Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah mengujarkan, “Tidak halal bagi seorang istri keluar dari rumah kecuali dengan izin suaminya.” Beliau pula mengatakan, “Bila si istri keluar rumah suami tanpa izinnya berarti ia telah berbuat nusyuz (pembangkangan), bermaksiat kepada Allah Ta’ala dan Rasul-Nya, serta pantas mendapatkan siksa.” (Majmu’ Al-Fatawa, 32: 281) Baca selengkapnya wacana Baju Muslim Muslimah 4- Mempunyai Sifat Malu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, الْحَيَاءُ لاَ يَأْتِى إِلاَّ بِخَيْرٍ “Rasa malu tidaklah mendatangkan kecuali kebaikan.” (HR. Bukhari no. 6117 serta Muslim no. 37, dari ‘Imron bin Hushain.) Kriteria ini pula semestinya ada pada setiap wanita. Misalnya merupakan disaat bergaul yang dengannya lelaki. Wanita yng baik seharusnya mempunyai sifat malu yng Amat. Cobalah perhatikan semisal yng tidak jelek alias bagus dari wanita di zaman Nabi Musa ‘alaihis salam. Allah Ta’ala berfirman, وَلَمَّا وَرَدَ مَاءَ مَدْيَنَ وَجَدَ عَلَيْهِ أُمَّةً مِنَ النَّاسِ يَسْقُونَ وَوَجَدَ مِنْ دُونِهِمُ امْرَأتَيْنِ تَذُودَانِ قَالَ مَا خَطْبُكُمَا قَالَتَا لَا نَسْقِي حَتَّى يُصْدِرَ الرِّعَاءُ وَأَبُونَا شَيْخٌ كَبِيرٌ (23) فَسَقَى لَهُمَا ثُمَّ تَوَلَّى إِلَى الظِّلِّ فَقَالَ رَبِّ إِنِّي لِمَا أَنْزَلْتَ إِلَيَّ مِنْ خَيْرٍ فَقِيرٌ (24) “Dan tatkala ia sampai di sumber air negeri Mad-yan ia menjumpai di sana sekumpulan orang yang sedang meminumkan (ternaknya), dan ia men- jumpai di belakang orang banyak itu, dua orang wanita yang sedang menghambat (ternaknya). Musa berkata: “Apakah maksudmu (dengan berbuat begitu)?” Kedua wanita itu menjawab: “Kami tidak dapat meminumkan (ternak kami), sebelum pengembala-pengembala itu memulangkan (ternaknya), sedang bapak kami adalah orang tua yang telah lanjut umurnya”. Maka Musa memberikan minum ternak itu bagi atau bisa juga dikatakan untuk (menolong) keduanya.” (QS. Qashash: 23-24). Lihatlah bagaimana bagusnya sifat kedua wanita ini, orang-orang malu berdesak-desakan yang dengannya kaum pria bagi atau bisa juga dikatakan untuk meminumkan ternaknya. Akan tetapi coba hayalkan yang dengannya wanita di zaman saat ini ini! Tak cukup hingga di situ kebagusan akhlaq kedua wanita yang telah di sebutkan. Lihatlah bagaimana sifat orang-orang tatkala datang bagi atau bisa juga dikatakan untuk memanggil Musa ‘alaihis salaam; Allah melanjutkan firman-Nya, فَجَاءَتْهُ إِحْدَاهُمَا تَمْشِي عَلَى اسْتِحْيَاءٍ قَالَتْ إِنَّ أَبِي يَدْعُوكَ لِيَجْزِيَكَ أَجْرَ مَا سَقَيْتَ لَنَا “Kemudian datanglah kepada Musa salah seorang dari kedua wanita itu berjalan penuh rasa malu, ia berkata, ‘Sesungguhnya bapakku memanggil kamu agar ia memberikan balasan terhadap (kebaikan)mu memberi minum (ternak) kami.‘” (QS. Al Qashash : 25) Ayat yng mulia ini,menjelaskan bagaimana seharusnya kaum wanita berakhlaq serta bersifat malu. Allah menyifati gadis wanita yng mulia ini yang dengannya tips jalannya yng penuh yang dengannya rasa malu serta terhormat. Amirul Mukminin Umar bin Khoththob rodiyallohu ‘anhu mengujarkan, “Gadis itu menemui Musa ‘alaihis salaam dengan pakaian yang tertutup rapat, menutupi wajahnya.” Sanad riwayat ini shahih. Baca selengkapnya wacana Baju Muslim Muslimah 5- Taat serta Menyenangkan Hati Suami Istri yng taat pada suami, senang dipandang serta tak membangkang yng membuat suami benci, itulah sebaik-baik wanita. Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, dia mengatakan, قِيلَ لِرَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَيُّ النِّسَاءِ خَيْرٌ قَالَ الَّتِي تَسُرُّهُ إِذَا نَظَرَ وَتُطِيعُهُ إِذَا أَمَرَ وَلَا تُخَالِفُهُ فِي نَفْسِهَا وَمَالِهَا بِمَا يَكْرَهُ Pernah ditanyakan kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Siapakah wanita yang paling baik?” Jawab beliau, “Yaitu yang paling menyenangkan jika dilihat suaminya, mentaati suami jika diperintah, dan tidak menyelisihi suami pada diri dan hartanya sehingga membuat suami benci” (HR. An-Nasai no. 3231 serta Ahmad 2: 251. Syaikh Al Albani mengujarkan bahwasanya hadits ini hasan shahih) Begitu juga tempat seorang wanita di surga ataukah di neraka dilihat dari sikapnya terhadap suaminya, apakah ia taat ataukah durhaka. Al Hushoin bin Mihshan bercerita bahwasanya bibinya pernah datang ke tempat Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam lantaran satu keperluan. Seselesainya dari keperluan yang telah di sebutkan, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bertanya kepadanya, أَذَاتُ زَوْجٍ أَنْتِ؟ قَالَتْ: نَعَمْ. قَالَ: كَيْفَ أَنْتِ لَهُ؟ قَالَتْ: مَا آلُوْهُ إِلاَّ مَا عَجَزْتُ عَنْهُ. قَالَ: فَانْظُرِيْ أينَ أَنْتِ مِنْهُ، فَإنَّمَا هُوَ جَنَّتُكِ وَنَارُكِ “Apakah engkau sudah bersuami?” Bibi Al-Hushain menjawab, “Sudah.” “Bagaimana (sikap) engkau terhadap suamimu?”, tanya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam lagi. Ia menjawab, “Aku tidak pernah mengurangi haknya kecuali dalam perkara yang aku tidak mampu.” Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Lihatlah di mana keberadaanmu dalam pergaulanmu dengan suamimu, karena suamimu adalah surga dan nerakamu.” (HR. Ahmad 4: 341 serta selainnya. Hadits ini shahih sebagaimana kata Syaikh Al Albani dalam Shahih At Targhib wa At Tarhib no. 1933) Baca selengkapnya wacana Hijab Style Muslimah 6- Melindungi Kehormatan, Anak serta Harta Suami Allah Ta’ala berfirman, فَالصَّالِحَاتُ قَانِتَاتٌ حَافِظَاتٌ لِلْغَيْبِ بِمَا حَفِظَ اللَّهُ “Sebab itu maka wanita yang saleh, ialah yang taat kepada Allah lagi memelihara diri ketika suaminya tidak ada” (QS. An Nisa’: 34). Ath Thobari mengujarkan dalam kitab tafsirnya (6: 692), “Wanita tersebut menjaga dirinya ketika tidak ada suaminya, juga ia menjaga kemaluan dan harta suami. Di samping itu, ia wajib menjaga hak Allah dan hak selain itu.” 7- Bersyukur yang dengannya Pemberian Suami Seorang istri Perlu pandai-pandai berterima beri kepada suaminya atas seluruh yng sudah diberikan suaminya kepadanya. Bila tak, si istri akan berhadapan yang dengannya ancaman neraka Allah Ta’ala. Seselesainya dari shalat Kusuf (shalat Gerhana), Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda bercerita surga serta neraka yng diperlihatkan kepada beliau disaat shalat, وَرَأَيْتُ النَّارَ فَلَمْ أَرَ كَالْيَوْمِ مَنْظَرًا قَطُّ وَرَأَيْتُ أَكْثَرَ أَهْلِهَا النِّسَاءَ. قَالُوا: لِمَ يَا رَسُوْلَ اللهِ؟ قَالَ: بِكُفْرِهِنَّ. قِيْلَ: يَكْفُرْنَ بِاللهِ؟ قَالَ: يَكْفُرْنَ الْعَشِيْرَ وَيَكْفُرْنَ اْلإِحْسَانَ، لَوْ أَََحْسَنْتَ إِلىَ إِحْدَاهُنَّ الدَّهْرَ، ثُمَّ رَأَتْ مِنْكَ شَيْئًا قَالَتْ: مَا رَأَيْتُ مِنْكَ خَيْرًا قَطُّ “Dan aku melihat neraka. Aku belum pernah sama sekali melihat pemandangan seperti hari ini. Dan aku lihat ternyata mayoritas penghuninya adalah para wanita.” Orang-orang bertanya, “Kenapa para wanita menjadi mayoritas penghuni neraka, ya Rasulullah?” Beliau menjawab, “Disebabkan kekufuran mereka.” Ada yng bertanya kepada beliau, “Apakah para wanita itu kufur kepada Allah?” Beliau menjawab, “(Tidak, melainkan) mereka kufur kepada suami dan mengkufuri kebaikan (suami). Seandainya engkau berbuat baik kepada salah seorang istri kalian pada suatu waktu, kemudian suatu saat ia melihat darimu ada sesuatu (yang tidak berkenan di hatinya) niscaya ia akan berkata, ‘Aku sama sekali belum pernah melihat kebaikan darimu’.” (HR. Bukhari no. 5197 serta Muslim no. 907). Lihatlah bagaimana kekufuran si wanita cuma lantaran melihat kekurangan suami sekali saja, padahal tidak sedikit kebaikan lain-lainnya yng diberi. Hujan setahun seakan-akan terhapus yang dengannya kemarau sehari. 8- Berdandan serta Berhias Diri Cuma Spesial bagi atau bisa juga dikatakan untuk Suami Sebagian istri tatkala ini di hadapan suami bergaya semisal tentara, berbau arang (atau juga: dapur) serta jarang mau berhias diri. Akan tetapi disaat keluar rumah, ia keluar bagai bidadari. Ini sungguh terbalik. Seharusnya di dalam rumah, ia berusaha menyenangkan suami. Demikianlah yng dinamakan sebaik-baik wanita. Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, dia mengatakan, قِيلَ لِرَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَيُّ النِّسَاءِ خَيْرٌ قَالَ الَّتِي تَسُرُّهُ إِذَا نَظَرَ وَتُطِيعُهُ إِذَا أَمَرَ وَلَا تُخَالِفُهُ فِي نَفْسِهَا وَمَالِهَا بِمَا يَكْرَهُ Pernah ditanyakan kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Siapakah wanita yang paling baik?” Jawab beliau, “Yaitu yang paling menyenangkan jika dilihat suaminya, mentaati suami jika diperintah, dan tidak menyelisihi suami pada diri dan hartanya sehingga membuat suami benci” (HR. An-Nasai no. 3231 serta Ahmad 2: 251. Syaikh Al Albani mengujarkan bahwasanya hadits ini hasan shahih) Mudah-mudahan memberikan manfaat bagi setiap wanita. Moga Allah memberikan taufik bagi atau bisa juga dikatakan untuk mengamalkannya.
Wanita merupakan satu dari sekian banyaknya mahluk ciptaan Allah Subhaanahu wata’ala yng mulia. Karakteristik wanita berbeda dari laki-laki dalam beberapa hukum misalnya aurat wanita berbeda dari aurat laki-laki. Wanita mempunyai kedudukan yng Amat agung dalam islam. Islam Amat melindungi harkat, martabat seorang wanita. Wanita yng mulia dalam islam merupakan wanita muslimah yng sholihah.
Baca selengkapnya wacana Hijab Fashion Muslimah Ciri-ciri Wanita Solehah (Wanita Idaman) Wanita merupakan satu dari sekian banyaknya mahluk ciptaan Allah Subhaanahu wata’ala yng mulia. Karakteristik wanita berbeda dari laki-laki dalam beberapa hukum misalnya aurat wanita berbeda dari aurat laki-laki. Wanita mempunyai kedudukan yng Amat agung dalam islam. Islam Amat melindungi harkat, martabat seorang wanita. Wanita yng mulia dalam islam merupakan wanita muslimah yng sholihah.
Wanita muslimah tak cukup cuma yang dengannya muslimah saja, akan tetapi haruslah wanita muslimah yng sholihah lantaran tidak sedikit wanita muslimah yng tak sholihah. Allah Subhaanahu wata’ala Amat memuji wanita muslimah, mu’minah yng sabar serta khusyu’. Malah Allah Subhaanahu wata’ala mensifati orang-orang menjadi para pemelihara yng taat. Allah Subhaanahu wata’ala berfirman:
Pengertiannya: “Maka wanita yng sholihah merupakan yng taat, lagi memelihara diri disaat suaminya tak ada dikarenakan Allah sudah melindungi orang-orang.” (QS. An Nisa’:34)
Wanita shalihah merupakan idaman setiap orang. Harta yng paling bernilai, sebaik-baik perhiasan. Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, pengertiannya: ”Dunia seluruhnya merupakan perhiasan. Serta sebaik-baik perhiasan dunia merupakan wanita yng sholihah.”
Alangkah indahnya andai setiap muslimah menjadi wanita yng sholihah, idaman setiap suami. Oleh karenanya seyogyanya setiap wanita bersegera bagi atau bisa juga dikatakan untuk memperbaiki diri serta akhlaqnya supaya menjadi wanita yng sholihah. Oleh lantaran itu kita Perlu mengetahui sifat serta ciri-ciri wanita sholehah, di antaranya:
1. Pertama
Wanita muslimah merupakan wanita yng beriman bahwasanya Allah Subhaanahu wata’ala merupakan Rabbnya, serta Muhammad Shallallahu ‘alaihi wasallam merupakan nabi-Nya, dan islam pedoman hidupnya. Dampak itu seluruh nampak terperinci dalam perkataan, perbuatan, serta amalannya. Dia akan menjauhi apa-apa yng memicu murka Allah, takut yang dengannya siksa-Nya yng teramat pedih, serta tak menyimpang dari aturan-Nya.
Baca selengkapnya wacana Busana Muslim Muslimah 2. Kedua
Wanita muslimah selalu melindungi sholat lima waktu yang dengannya wudlu’nya, khusyu’ dalam menunaikannya, serta mendirikan sholat tepat pada saatnya, menjadikan tak ada sesuatupun yng menyibukkannya dari sholat itu. Tak ada sesuatupun yng melalaikan dari beribadah kepada Allah Subhaanahu wata’ala menjadikan nampak terperinci padanya buah sholat itu. Karena sholat itu mencegah perbuatan keji serta munkar dan benteng dari perbuatan maksiat.
3. Ketiga
Wanita muslimah merupakan yng melindungi jilbabnya yang dengannya rasa senang hati. Menjadikan dia tak keluar kecuali dalam keadaan berjilbab rapi, mencari perlindungan Allah serta bersyukur kepadaNya atas kehormatan yng diberikan yang dengannya adanya hukum jilbab ini, dimana Allah Subhaanahu wata’ala menginginkan kesucian baginya yang dengannya jilbab yang telah di sebutkan. Allah berfirman:
Pengertiannya: “Hai Nabi, Katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu serta isteri-isteri orang mukmin: “Hendaklah orang-orang mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh orang-orang”. yng demikian itu agar bisa orang-orang lebih gampang bagi atau bisa juga dikatakan untuk dikenal, Lantaran itu orang-orang tak di ganggu. serta Allah merupakan Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS. Al Ahzab:59)
4. Keempat
Wanita muslimah selalu melindungi ketaatan kepada suaminya, seiya sekata, sayang kepadanya, mengajaknya kepada kebaikan, menasihatinya, memelihara kesejahteraannya, tak mengeraskan bunyi serta perkataan kepadanya, dan tak menyakiti hatinya.
Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wasallam bersabda:
إذا صلحت المرأة خمسها وصامت شهرها وأطاعت زوجهادخلت جنّة ربّها (رواه أحمد وطبراني)
5. Kelima
Wanita muslimah merupakan wanita yng mendidik anak-anaknya bagi atau bisa juga dikatakan untuk taat kepada Allah Subhaanahu wata’ala, mengajarkan kepada orang-orang aqidah yng benar, menanamkan ke dalam hati orang-orang perasaan cinta kepada Allah serta Rasul-Nya menjauhkan orang-orang dari segala jenis kemaksiatan serta perilaku tercela.
Allah berfirman, pengertiannya: “Wahai orang-orang yng beriman, peliharalah dirimu serta keluargamu dari api neraka yng bahan bakarnya merupakan kita-kita serta batu; penjaganya malaikat-malaikat yng kasar, keras, serta tak mendurhakai Allah terhadap apa yng diperintahkan-Nya kepada orang-orang serta selalu mengerjakan apa yng diperintahkan.” (QS. At Tahrim:6)
Baca selengkapnya wacana Model Baju Batik Muslimah 6. Keenam
Wanita muslimah tak berkhalwat (berduaan) yang dengannya laki-laki bukan mahramnya.
Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wasallam bersabda, pengertiannya: “Tidaklah seorang wanita itu berkhalwat dengan seorang laki-laki, kecuali setan menjadi pihak ketiganya” (Riwayat Ahmad)
Dia dilarang bepergian jauh kecuali yang dengannya mahramnya, sebagaimana juga dia tak boleh menghadiri pasar-pasar serta tempat-tempat umum kecuali lantaran mendesak. Itupun Perlu berjilbab. Nabi Shallallaahu ‘alaihi wasallam bersabda:
Pengertiannya: “Seorang wanita dilarang mengadakan suatu perjalanan sejarak sehari semalam keculai disertai mahramnya” (Mutafaq Alaih)
Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, pengertiannya: “Diizinkan bagi kalian keluar rumah untuk keperluan kalian (wanita)” (Mutafaq Alaih)
7. Ketujuh
Wanita muslimah merupakan wanita yng tak menyerupai laki-laki dalam hal-hal khusus yng menjadi ciri-ciri orang-orang.
Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, pengertiannya: “Allah melaknat laki-laki yang menyerupai wanita dan wanita-wanita yang menyerupai laki-laki”
Pula tak menyerupai wanita-wanita kafir dalam hal-hal yng menjadi tanda khusus orang-orang, baik berupa pakaian, ataupun gerak-gerik serta tingkah laku.
Baca selengkapnya wacana Gamis Modern Muslimah
8. Kedelapan
Wanita muslimah selalu menyeru ke jalan Allah di kalangan wanita yang dengannya kata-kata yng baik, baik berkunjung kepadanya, berhubungan telepon yang dengannya saudara-saudaranya, ataupun yang dengannya sms. Di samping itu, dia mengamalkan apa yng dikatakannya dan berusaha bagi atau bisa juga dikatakan untuk menyelamatkan diri serta keluarganya dari siksa Allah.
9. Kesembilan
Wanita muslimah selalu melindungi hatinya dari syubhat ataupun syahwat. Memelihara matanya dari memandang yng haram. Allah Subhaanahu wata’ala berfirman:
Pengertiannya : “Katakanlah kepada wanita yang beriman: “Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak dari padanya.” (QS. An Nur: 31)
Melindungi farjinya, memelihara telinganya dari mendengarkan nyanyian serta perbuatan dosa. Memelihara seluruh anggota tubuhnya dari penyelewengan. Ketahuilah yng demikian itu merupakan takwa. Nabi Shallallaahu ‘alaihi wasallam bersabda:
Baca selengkapnya wacana Model Baju Muslimah 10. Kesepuluh
Wanita muslimah selalu melindungi saatnya supaya tak terbuang percuma,baik siang hari ataupun malamnya. Maka dia menjauhkan diri dari ghibah (menggunjing), namimah (mengadu domba), mencaci serta hal lain yng tak bermanfaat.
Pengertiannya: “Janganlah kalian saling dengki, saling membenci, saling mencari kesalahan dan bersaing dalam penawaran, namun jadilah hamba-hamba Allah yang bersatu” (Riwayat Muslim)
Pengertiannya: “Mencaci seorang muslim adalah kefasikan dan membunuhnya adalah kekafiran” (Mutaffaq Alaih)
Allah Subhaanahu wata’ala berfirman, pengertiannya: “Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan purba-sangka (kecurigaan), karena sebagian dari purba-sangka itu dosa. dan janganlah mencari-cari keburukan orang dan janganlah menggunjingkan satu sama lain. Adakah seorang diantara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima Taubat lagi Maha Penyayang.” (QS. Al-Hujurat:12)
Wanita muslimah tak cukup cuma yang dengannya muslimah saja, akan tetapi haruslah wanita muslimah yng sholihah lantaran tidak sedikit wanita muslimah yng tak sholihah. Allah Subhaanahu wata’ala Amat memuji wanita muslimah, mu’minah yng sabar serta khusyu’. Malah Allah Subhaanahu wata’ala mensifati orang-orang menjadi para pemelihara yng taat. Allah Subhaanahu wata’ala berfirman:
Pengertiannya: “Maka wanita yang sholihah adalah yang taat, lagi memelihara diri ketika suaminya tidak ada dikarenakan Allah telah menjaga mereka.” (QS. An Nisa’:34)
Wanita shalihah merupakan idaman setiap orang. Harta yng paling bernilai, sebaik-baik perhiasan. Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, pengertiannya: ”Dunia seluruhnya merupakan perhiasan. Serta sebaik-baik perhiasan dunia merupakan wanita yng sholihah.”
Dari banyak sekali sumber Ghirah.com Kamu ingin mengetahui wacana INTERNET MARKETING
Kamu pula ingin tahu wacana BISNIS ONLINE yng tengah di pelajari oleh sebagian kita.
Sumber rujukan dan gambar : http://kandangayammodern.blogspot.com/2017/03/ciri-ciri-wanita-solehah-wanita-idaman.html.
Seputar Ciri-ciri Wanita Solehah (Wanita Idaman)
Terima kasih telah membaca Ciri-ciri Wanita Solehah (Wanita Idaman). Semoga pos dari situs web Ayam Web berguna dan memberi manfaat. Baik untuk anda dan buat website Ayam Web. Silakan berbagi ulasan Ciri-ciri Wanita Solehah (Wanita Idaman) tadi ke situs web media anda. Bagikan artikel dari Ayam Web melalui media sosial yang ada di bawah. Dan kunjungi Daftar Isi Blog Ayam Web untuk mendapat info lengkap terbaru 2017. Lalu baca pembahasan selain dari : Ciri-ciri Wanita Solehah (Wanita Idaman) yang lebih terupdate lengkap dan free. Atau simak artikel gratis terkait dari situs web Ayam Web di bawah. Demikan dan sekian tentang Ciri-ciri Wanita Solehah (Wanita Idaman). Dan Assalamualaikum pembaca Ayam Web.
Advertisement