20 Tahap Perkembangan Embrio Ayam Dalam Telur

- 23.16

20 Tahap Perkembangan Embrio Ayam Dalam Telur

 
Seusai telur ayam keluar dari dubur indukan betina, selanjutnya telur ayam yang telah di sebutkan mengalami perkembangan embrio ayam, serta ini menarik bagi atau bisa juga dikatakan untuk diketahui. Selama perkembangan embrio ayam dalam telur, embrio akan mendapatkan makanan dari telur itu sendiri. Perkembangan embrio ayam yang telah di sebutkan tak mampu dilihat yang dengannya mata telanjang, namun mampu mempergunakan alat yng biasa disebut yang dengannya "candler" serta prosesnya dinamakan "candling". Umumnya candling di lakukan pada hari ke 7 serta hari ke 18 dalam inkubator (mesin tetas) yang dengannya tujuan hari ke 7 yakni menyeleksi telur yng infertil (tak ada embrio) serta hari ke 12 yakni menyeleksi embrio yng mati.
Dalam perkembangannya yang telah di sebutkan, embrio dibantu oleh kantung kuning telur, amnion, serta alantois. Dinding kantung kuning telur bisa menghasilkan enzim yng berfungsi merubah isi kuning telur menjadikan gampang diserap oleh embrio. Sedangkan Amnion berfungsi menjadi bantal, lantas alantois berfungsi menjadi pembawa oksigen ke embrio,menyerap zat asam dari embrio, mengambil sisa-sisa pencernaan yng terdapat dalam ginjal serta menyimpannya dalam alantois, dan membantu mencerna albumen.
Lihat pula:
Tips Memilih Daging Ayam Yang dengannya Baik serta Benar
Kandungan Gizi serta Manfaat Daging Ayam
Padu suhu serta kelembaban yng tepat ataupun ideal, anak ayam akan menetas di hari ke 21. Berikut adalah tahapan perkembangan embrio ayam dalam telur hingga menetas:
Hari ke 1

Bentuk awal embrio pada hari pertama belum terlihat yang dengannya terang, sel benih berkembang menjadi bentuk semisal cincin yang dengannya bagian tepinya gelap, sedangkan bagian tengahnya agak terang. Serta bagian sedang ini merupakan sel benih betina yng telah dibuahi yng dinamakan zygot blastoderm.
Seusai tidak lebih lebih 15 menit seusai pembuahan, mulailah berlangsung pembiakan sel-sel bagian awal perkembangan embrio. Jadi di dalam tubuh induk sebelum keluar jadi telur telah berlangsung perkembangan embrio.
Hari ke 2

Lantas pada hari kedua, bentuk awal embrio mulai terlihat terang keberadaannya. Pada hari kedua ini telah terlihat primitive streake – suatu bentuk memanjang dari pusat blastoderm, yng kelak akan berkembang menjadi embrio. Pada blastoderm terdapat garis-garis warna merah yng adalah petunjuk mulainya system sirkulasi darah.
Hari ke 3

Serta pada hari ke 3 jantung telah mulai terbentuk serta berdenyut dan bentuk embrio telah mulai tampak. Yang dengannya mempergunakan alat khusus semisal mikroskop, bisa dilihat gelembung bening, kantung amnion, serta awal perkembangan alantois. Gelembung-gelembung bening yang telah di sebutkan nantinya akan menjadi otak si ayam. Sementara kantong amnion yng berisi cairan warna putih berfungsi menjaga embrio dari goncangan serta membuat embrio bergerak bebas.
Hari ke 4

Pada hari ke 4, mata telah mulai kelihatan akan tetapi belum terang. Mata yang telah di sebutkan tampak menjadi bintik gelap yng terdapat atau terletak disebelah kanan jantung. Selain itu jantung pula telah makin besar.
Yang dengannya mempergunakan mikroskop, bisa dilihat otaknya. Otak ini terbagi menjadi tiga bagian, yakni otak depan, otak sedang serta otak belakang.
Hari ke 5

Pada hari ke 5 embrio telah mulai tampak lebih terang. Kuncup-kuncup anggota badan telah mulai terbentuk. Ekor serta kepala embrio telah berdekatan, dalam fase ini sudah berlangsung perkembangan alat reproduksi
Hari ke 6

Hari ke 6 anggota badan telah mulai terbentuk. Mata telah terlihat menonjol, rongga dada telah mulai berkembang serta jantung telah membesar. Selain itu, bisa dilihat otak, amnion serta alantois, kantong kuning telur, seta paruhnya.
Hari ke 7

Pada hari ke 7 paruh anak ayam telah terlihat semisal bintik gelap pada dasar mata. Pada fase ini otak serta leher telah terbentuk
Hari ke 8

Pada hari ke 8 mata dari embrio telah terlihat Amat terang
Hari ke 9

Pada hari ke 9 lipatan serta pembuluh darah telah mulai bertambah tidak sedikit serta terbentuk jari kak
Hari ke 10

Pada hari ke 10 umumnya paruh telah mulai mengeras serta folikel bulu embrio telah mulai terbentuk
Hari ke 11

Pada hari ke 11 embrio telah terlihat semisal ayam. Pada fase ini embrio menjadi tambah besar menjadikan yolk akan menyusut
Hari ke 12

Pada hari ke 12 embrio telah makin besar serta mulai masuk ke yolk menjadikan yolk menjadi makin kecil. Mata telah mulai membuka serta pendengaran telah terbentuk
Hari ke 13

Pada hari ke 13 sisik serta cakar embrio telah mulai terlihat Amat terang.
Hari ke 14

Pada hari ke 14 punggung embrio telah terlihat melengkung ataupun meringkuk serta bulu hampir menutupi seluruh tubuhnya.
Hari ke 15

Pada hari ke 15 kepala embrio telah mengarah kebagian tumpul bagian telur.
Hari ke 16

Pada hari ke 16 embrio telah mengambil posisi yng baik didalam kerabang. Sisik, cakar serta paruh telah makin mengeras
Hari ke 17

Pada hari ke 17 paruh embrio telah membalik ke atas
Hari ke 18

Pada hari ke 18 embrio telah tampak terang semisal ayam akan mempersiapkan diri akan menetas. Jari kaki, sayap, serta bulunya berkembang yang dengannya baik.
Hari ke 19

Pada hari ke 19 paruh ayam telah siap mematuk serta menusuk selaput kerabang dalam.
Hari ke 20

Pada hari ke 20 kantung kuning telur telah masuk sepenuhnya kedalam rongga perut. Embrio ayam ini hampir menempati seluruh rongga di dalam telur, kecuali kantung udara. Pada fase ini berlangsung serangkaian proses penetasan yng diawali yang dengannya kerabang mulai terbuka. Bagi atau bisa juga dikatakan untuk membuka kerabang ini, ayam mempergunakan paruhnya yang dengannya tatacara mematuk. Makin lama, kerabang akan makin besar membuka, menjadikan ayam bisa bernafas. Pada tatkala ini kelembaban Perlu diperhatikan agar bisa pengeringan selaput kerabang serta penempelan perut pada kerabang bisa dicegah. Selanjutnya ayam memutar tubuhnya yang dengannya bantuan dorongan kakinya. Yang dengannya bantuan sayapnya, pecahnya kerabang makin besar.
Hari ke 21

Dihari ke dua puluh satu ini, ayam telah membuka kerabangnya meskipun belum seluruhnya. Dari keadaan ini umumnya tubuh ayam memerlukan waktu beberapa jam bagi atau bisa juga dikatakan untuk keluar dari kerabang. Seusai keluar dari kerabang, tubuh masih basah. Agar bisa kering, dibutuhkan waktu beberapa jam lagi,
Demikianlah proses perkembangan embrio ayam dalam telur hingga akhirnya menetas menjadi anak ayam yng biasa disebut DOC (Day Old Chicken)
Sekian artikelnya, mudah-mudahan memberikan manfaat.

Sumber rujukan dan gambar : http://www.hobiayam.web.id/2016/09/20-tahap-perkembangan-embrio-ayam-dalam.html.

Seputar 20 Tahap Perkembangan Embrio Ayam Dalam Telur

Advertisement
 

Cari Artikel Selain 20 Tahap Perkembangan Embrio Ayam Dalam Telur