H ARUM SABIL SELAKU PEMILIK PETERNAKAN AYAM DMETODE BARU DI JEMBER

- 21.44

H ARUM SABIL SELAKU PEMILIK PETERNAKAN AYAM DMETODE BARU DI JEMBER

 

Peternakan ayam yng ada di Desa Tanggul Kulon, Kecamatan Tanggul, Kabupaten Jember, Jawa Timur ini berbeda yang dengannya peternakan ayam pada biasanya. Selain ditempatkan di sebuah sangkar yng sejuk serta bersih, ribuan ayam di dalamnya sehari-hari ‘dihibur’ yang dengannya alunan musik degung Sunda. Pendapat dari H Arum Sabil, sang pemilik peternakan, hewan tak beda yang dengannya kita-kita, butuh kenyamanan. Menjadikan disaat bertelur, hasil telurnya pun akan lebih tidak sedikit. Memasuki area peternakan ayam milik ayah enam anak serta satu cucu ini, memanglah Amat berbeda yang dengannya masuk ke sangkar ayam pada biasanya. Di dalam sangkar selebar 4 meter yang dengannya panjang kira-kira 50 meter itu, ternak ayamnya benar-benar dikondisikan senyaman barangkali. Ribuan ayam itu ditempatkan di kiri serta kanan sangkar, sementara tengahnya berupa lorong memanjang menjadi lintasan para petugas serta gerobak bagi atau bisa juga dikatakan untuk mengangkut obat-obatan serta memanen telur di pagi serta sore hari.
Di dalam sangkar jenis tertutup (close house) ini tidak cuma rapi serta bersih, akan tetapi di dalam sangkar yng sengaja dibuat yang dengannya pencahayaan temaram itu percis sekali tidak tercium bau kotoran ayam semisal sangkar ayam pada biasanya. Tidak cuma itu, di dalamnya ribuan ayam dimanjakan yang dengannya suasana serta udara yng sejuk.
Kesegaran udara yang dengannya temperatur 29 derajat celcius itu berasal dari sebuah blower penyedot udara berkecepatan tinggi berukuran besar, yng ditempatkan di ujung sangkar yng terus berputar selama 24 jam penuh. Sementara dari sisi berlawanan ada perlengkapan pendingin mirip radiator kendaraan beroda empat berisi air. Jadi di dalam sangkar ini udaranya selalu sejuk, karena angin terus bergerak dari ujung ke ujung sangkar.
BACA SELENGKAPNYA DI KANDANG AYAM
Yng membedakan lagi serta barangkali satu-satunya yng ada di Indonesia, ayam-ayam itu tidak cuma diberi makan serta minum mempunyai kualitas namun pula diberi ‘hiburan’ berupa alunan musik degung khas Sunda lewat loudspeaker berukuran besar. Bunyi musik khas Parahyangan itu terdengar cukup keras menjadikan mengalahkan bunyi berisik ayam di dalam sangkar ataupun suara-suara lain di luar sangkar. Musik Sunda itu akan terus mengalun sejak pukul 06.00 sampai-sampai 18.00 setiap harinya. Menjelang malam musik dimatikan,baru besok paginya diputar lagi hingga sore hari, demikian seterusnya.
H Arum Sabil yng dikenal menjadi petani serta peternak berhasil tingkat nasional itu lantas menjelaskan, baik tanaman ataupun hewan dasarnya memang percis semisal kita-kita, menyukai bunyi-bunyian yng mampu membuat dirinya nyaman serta tenang. Itulah yng menjadi satu dari sekian banyaknya pertimbangan mengapa ia memutuskan musick yng berirama merdu bagi atau bisa juga dikatakan untuk ayam-ayam di kandangnya.
Petani serta peternak yng mempunyai rumah megah di lahan pertanian seluas 30 hektar itu menguraikan, ia mempunyai ide memberikan ‘hiburan’ kepada ayam-ayam itu telah sejak tahun 2008. Sebelumnya ia merupakan peternak yng mempergunakan tehnik tradisional semisal peternak pada biasanya.
Akan tetapi seiring waktu, ia menjumpai kendala, ayam-ayam di kandangnya Amat peka terhadap bunyi keras. Disaat ada bunyi keras terdengar secara mendadak, misalnya ada bunyi petir ataupun bunyi lain, akan berdampak cukup serius. Ribuan ayamnya akan mengalami stress. Padahal disaat ayam mengalami stress, akibatnya ayam tidak mau bertelur. Barangkali kalau cuma satu-dua ayam yng stress, tak menjadi masalah. Namun kalau yng tak bertelur jumlahnya ratusan ayam malah ribuan, pasti akan merepotkan pula. Tidak cuma berdampak tak bertelur saja, stress pula menghasilkan ayam enggan makan serta minum.
Dari pengalaman itu, lelaki yng selalu mengenakan topi caping menjadi tanda khas penampilannya ini, kemudian memutar otak. Lantas menjumpai solusi, yaitu yang dengannya tips memutarkan musik degung Sunda yang dengannya volume cukup keras di sekeliling sangkar. Ia sengaja memilik musik Sunda, lantaran degung merupakan jenis musik yng berirama merdu. Jadi bukan cuma kita-kita saja, hewan piaraan pula pasti tenang hatinya bila mendengarkan musik jenis itu.
Diluar dugaan, tips yng diterapkannya itu efektif. Kini, kendati di musim hujan serta Suka terdengar gelegar petir, ayam yng ada di dalam kandangnya tidak lagi bermasalah, karena di kesehariannya telah terbiasa mendengarkan bunyi-bunyian bersuara cukup keras. Tokoh petani serta peternak ini memanglah tidak mampu menghitung berapa % peningkatan telur ayam, tanpa ataupun tatkala memakai musik. Namun yng pasti, ada perbedaan hasil nya jadi lebih baik.
Yang dengannya membuat perasaan ayam menjadi tenang, secara tidak langsung kekebalan tubuh ayam makin meningkat, karena ayam mampu yang dengannya lahap makan serta minum makanan yng disediakan. Selama ini, H Arum Sabil, yng pula menjabat Ketua Asosiasi Petani Tebu Rakyat Indonesia ini, berusaha bagi atau bisa juga dikatakan untuk tak terlalu tidak sedikit mempergunakan obat-obatan kimiawi menjadi suplemen makanan ataupun minuman ternaknya. Karena yang dengannya pemberian obat kimia yng berlebihan akan berdampak pada kualitas telur yng diperoleh.
Telur yng diperoleh dari ayam yng terlalu tidak sedikit mengkonsumsi makanan yang dengannya tambahan obat kimia yng berlebihan tentu tidak baik bagi kita-kita yng mengkonsumsinya. Andai ada orang yng habis makan telur lantas mendadak kulitnya jadi gatal, mampu jadi telur itu bersumber dari ayam yng terlalu tidak sedikit diberi makanan yang dengannya obat-obatan kimia.
H Arum Sabil, yng tatkala ini tercantum menjadi mahasiswa Fakultas Kedokteran Hewan, Universitas Wijaya Kusuma, Surabaya ini menjelaskan, ia selalu berusaha bereksperimen berlebi dulu bagi atau bisa juga dikatakan untuk menghasilkan ternak yng lebih baik. Menjadi orang yng berlatar belakang tinggal di desa, ia berusaha berupaya memodernisasikan sesuatu yng tradisional, serta sebaliknya mentradisionalkan sesuatu yng modern.
Ia mengambil semisal, yang dengannya memberikan udara sejuk pada kandangnya yang dengannya perlengkapan yng relatif modern yang dengannya suhu tertentu, itu sebetulnya duplikasi dari peternakan tradisional. Ia mengamati system tenak di desa-desa bahwasanya ayam itu menyukai hidup yang dengannya suhu udara yng sejuk serta angin semilir. Pola tradisional itu ia terapkan lebih modern kepada ayam di kandangnya yang dengannya memasang blowerberpendingin.
Sebaliknya, ia pula mengadopsi system peternakan modern menjadi lebih tradisional serta mampu ditiru teknologinya. Di antaranya, pemberian alunan musik pada ayam. Sejatinya, itu merupakan tehnik modern, namun lantaran ia berasal dari desa, jadi perangkatnya coba ia sederhanakan yang dengannya cukup memasang tape recorder.
Sementara soal sangkar yng percis sekali tidak berbau itu tatacaranya cukup simpel. Di antaranya, selain lingkungan Perlu selalu dibersihkan, di dalam sangkar itu sendiri tak boleh ada genangan air yng bercampur yang dengannya kotoran ayam. Sumber bau itu muncul kalau kotoran dalam keadaan basah, namun kalau dibiarkan kering, maka tak ada penguapan yng memicu bau.
Selain itu, ia sengaja membuat suasana peternakan nyaman agar bisa kelak anak-anaknya yng ingin mengembangkan peternakan bersemangat terlibat di dalamnya. Kalau sangkar bersih serta rapih, siapa pun yng ingin belajar ternak jadi tak jijik. Arum pun tidak segan membagikan seluruh teknologi ternak kepada siapa pun andaikan ada yng ingin mempelajarinya. Tatkala ini ia sudah mempunyai delapan sangkar ayam yang dengannya system close house (sangkar tertutup).
Kendati telah memperlakukan ayam ternaknya yang dengannya baik, akan tetapi ia tetap melakukan pemeriksaan kebugaran atau kesehatan secara rutin bagi atau bisa juga dikatakan untuk ternaknya. Andai ada ayam-ayam yng tidak sehat, Perlu segera di lakukan pengobatan ataupun disingkirkan dari sangkar supaya tidak menular ke yng lain.
BACA SELENGKAPNYA DI KANDANG AYAM MODERN
Bagi atau bisa juga dikatakan untuk menghasilkan telur yng maksimal, ia mengelola peternakan sebaik barangkali yang dengannya tips mengelompokkannya menjadi beberapa bagian, yng Perlu terkontrol yang dengannya baik. Di antaranya melakukan manajemen sangkar, manajemen udara ataupun suhu, manajemen pakan, manajemen air minum, dan ditambah lagi seluruh makanan ataupun minuman di lakukan seorganik barangkali. Kini dalam sehari, dari 30 ribu ekor lebih ayamnya bisa atau mampu menghasilkan sekitar 3 ton telur. Serta dalam waktu dekat, Arum menargetkan bisa atau mampu beternak 1 juta ekor ayam.

Sumber rujukan dan gambar : http://kandangayammodern.blogspot.com/2016/09/h-arum-sabil-pemilik-peternakan-ayam.html.

Seputar H ARUM SABIL SELAKU PEMILIK PETERNAKAN AYAM DMETODE BARU DI JEMBER

Advertisement
 

Cari Artikel Selain H ARUM SABIL SELAKU PEMILIK PETERNAKAN AYAM DMETODE BARU DI JEMBER